Profil dan Kondisi Ekonomi Kota Bima

PROFIL KOTA BIMA

Kota Bima adalah salah satu kota yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat, lebih tepatnya di bagian timur pulau Sumbawa. Nama Kota Bima, bagi Sebagian besar masyarakat Indonesia masih cukup asing. Banyak pertanyaan yang muncul mengenai profil Kota Bima seperti Kota Bima di pulau apa? Kapan ulang tahun Kota Bima? Dsb. Berjumpa dengan teman-teman baru terutama di kawasan barat Indonesia, membuat masyarakat Kota Bima harus menjelaskan ekstra kepada teman-temannya. Pada kesempatan ini kita akan membahas profil Kota Bima dan kondisi ekonomi Kota Bima agar kita mendapatkan gambaran mengenai kota ini.

Kota Bima secara resmi terbentuk berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 13 tahun 2002. Sesuai amanat UU tersebut, Kota Bima akhirnya terpisah dari Kabupaten Bima. Kota Bima yang terletak di pulau Sumbawa (bagian timur pulau sumbawa) ini secara resmi berdiri pada 10 April 2002. Sehingga ulang tahun Kota Bima diperingati setiap tanggal 10 April. Kota Bima menjadi salah satu dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kota Bima terdiri dari lima kecamatan dan memiliki luas wilayah 222,25 km2. Kota Bima memiliki luas yang cukup kecil. Terletak antara 118 ⁰ 41′ –118 ⁰48′ Bujur Timur dan 8 ⁰20′ – 8 ⁰30′ Lintang Selatan. Kota Bima berbatasan dengan Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima di sebelah utara, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, di Sebelah selatan dengan Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima dan di sebelah barat berbatasan dengan Teluk Bima.

Gambaran secara administrasi kota Bima (2020) sebagai berikut:

Sumber:

– Kota Bima Dalam Angka 2021

– * Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019

Adapun profil Kota Bima secara Kependudukan tahun 2020 sebagai berikut:

Sumber:

– Kota Bima Dalam Angka 2021

Dari data diatas diketahui jumlah penduduk Kota Bima sebanyak 155.140 ribu orang. Dengan laju pertumbuhan penduduk Kota Bima sebesar 0,85 %. Penduduk Kota Bima terbanyak berada di kecamatan Raba. Namun, kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi berada di wilayah Asakota. Bahkan terdapat kecamatan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang negative yaitu pada kecamatan rasanae barat.

Dari sisi gender, penduduk Kota Bima lebih banyak perempuan. 4 kecamatan memiliki jumlah perempuan lebih banyak yaitu pada kecamatan rasanae barat, mpunda, rasanae timur dan raba. Hanya kecamatan Asakota yang mempunyai jumlah penduduk laki-laki sedikit lebih banyak dari jumlah perempuan.

Gambaran Ekonomi Kota Bima

Gambaran kondisi Ekonomi Kota Bima bahwa Kota Bima mempunyai nilai produk domestik regional bruto sebesar 2.878.810,3 juta rupiah pada tahun 2020. Sektor yang menjadi unjung tombak perekonomian Kota Bima yaitu sektor perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor. Adapun nilai PDRB sektor ini sebesar 696.111,05 juta rupiah. Sektor pertanian menjadi sektor terbesar kedua yang memberikan sumbangsih di Kota Bima. Adapun nilai PDRB untuk sektor ini sebesar 411.461,62 juta rupiah.

Profil kota Bima dari sisi tenaga kerja, mempunnyai angkatan kerja sebesar 133.836 orang pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, jumlah angkatan kerja yang bekerja sejumlah 94.970 orang. Jumlah pekerja laki-laki sebesar 52.731 orang. Adapun jumlah pekerja perempuan Kota Bima sebesar 42.239 orang. Sedangkan pengangguran terbuka Kota Bima sebesar 4.391 orang.

Adapun status pekerjaan utama yang paling di Kota Bima yaitu sebagai Buruh/Karyawan/Pegawai yaitu sebanyak 36.606 orang. Bila lebih detail dirincikan lagi jenis pekerjaan yang paling banyak dilakoni penduduk Kota Bima yaitu sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dengan pekerja sebanyak 7.199 orang. Jenis pekerjaan terbanyak kedua yaitu sebagai petani/pekebun sebanyak 6.946 orang. Dan profesi terbesar ketiga yaitu karyawan honorer sebanyak karyawan honorer sebanyak 4.564 orang.