Ilmu Ekonomi: Pengertian, Sejarah, Ruang Lingkup, Metode, Manfaat & Tujuan

Ilmu Ekonomi: Pengertian, Sejarah, Ruang Lingkup, Metode, Manfaat & Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan bagian ilmu sosial yang mempunyai peminat besar karena menyangkut perilaku manusia.  Ilmu ekonomi menarik untuk dipelajari karena melekat dengan kehidupan manusia secara langsung. Dalam ilmu ekonomi akan dipelajari bagaimana perilaku manusia dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada pembahasan tentang ilmu ekonomi ini akan dijelaskan tentang pengertian, sejarah, manfaat dan tujuan mempelajari, pembagian dan ruang lingkup, dan metode ilmu ekonomi.

 

Pengertian Ilmu ekonomi menurut para ahli

Pengertian ilmu ekonomi dalam pembahasan ini akan diuriakan terlebih dahulu dari asal katanya. Selanjutnya akan diberikan pengertian menurut para ahli.

Ilmu ekonomi mempunyai asal kata yang berasal dari Bahasa Yunani. Ekonomi asal katanya yaitu dari oikos dan nomos. Adapun oikos dapat diterjemahkan sebagai rumah tangga. Sedangkan nomos berarti aturan atau managemen. Dari asal katanya tersebut ekonomi dapat diartikan aturan rumah tangga. Filsuf Yunani, Aristoteles, mengatakan ilmu ekonomi sebagai sains “manajemen rumah tangga”. Seiring perkembangan zaman dan proses perubahan yang terjadi, pandangan lama ekonomi pun berubah. Pemahaman ilmu ekonomi berubah sejak kehadiran dari Bapak Ilmu Ekonomi, Adam Smith.

Beberapa pandangan menurut para ahli tentang pengertian ilmu ekonomi yaitu:

Pengertian ilmu ekonomi menurut Case, Fair, dan Oster

Pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu mempelajari tentang individu-individu dan masyarakat memilih untuk menggunakan sumberdaya yang bersifat terbatas yang alam dan generasi sebelumnya telah siapkan. Kata kunci penting yang bisa diambil dari definisi diatas yaitu ilmu terkait dengan pilihan manusia. Ilmu ekonomi terkait dengan perilaku manusia atau masyarakat dan juga sekaligus juga merupakan ilmu pengetahuan. Dalam skala yang luas, ilmu ekonomi mempelajari bagaimana masyarakat membuat keputusan (pilihan). (Case, Fair, & Oster, 2012).

Definisi ilmu ekonomi menurut Parkin

Definisi ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari pilihan yang tiap orang, pebisnis, pemerintah dan seluruh masyarakat buat untuk menghadapi kelangkaan dan sebagai insentif yang mempengaruhi dan menyesuaikan dengan pilihan-pilihan yang ada (Parkin, 2012).

Ilmu ekonomi menurut Mankiw

Ilmu ekonomi adalah pelajaran tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya mereka yang terbatas. Pada kebanyakan masyarakat, sumber daya dialokasikan melalui kombinasi pilihan dari jutaan rumah tangga dan perusahaan. Dengan demikian, ekonomi mempelajari bagaimana orang-orang membuat pilihan. Selain itu, ekonomi juga mempelajari bagaimana orang-orang berinteraksi dengan orang lain. (Mankiw, 2015)

 

Dari beberapa pengertian ilmu ekonomi yang telah diungkap diatas bahwa ada kesimpulan yang dapat diambil. Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam membuat keputusan/pilihan dalam menghadapi sumber daya yang terbatas. Perilaku manusia yang dilihat dapat bersifat individu (rumah tangga atau perusahaan) atau juga dapat bersifat agregat/kolektif.

 

Sejarah Ilmu Ekonomi

Sejarah ilmu ekonomi modern dianggap bermula dari zamannya bapak Ekonomi, Adam Smith (1723-1790). Pemikiran mengenai ilmu ekonomi oleh Adam Smith dimulai dari diterbitkannya buku Wealth of Nations (1976). Dalam buku tersebut, Smith mencoba merintis pemikiran baru secara ilmiah. Sebagaimana halnya para ilmuwan mencoba mencari ilmu pengetahuan dengan melihat gejala-gejala alam. Misalkan adanya kondisi kenaikan harga dan pengangguran merupakan akibat dari gangguan keseimbangan sistem ekonomi. Bila kondisi keseimbangan ini dikembalikan maka masalah ekonomi akan teratasi.

Smith mencoba menggunakan dasar-dasar ilmiah untuk melihat gejala ekonomi. Penggunaan dasar ilmiah ini menjadikan pemikiran Smith dalam ilmu ekonomi mencoba terlepas dalam belenggu teori moral dan teologis. Smith menilai gejala alam berjalan secara teratur. Ekonomi pun dipandang akan mampu berjalan teratur dan memulihkan dirinya sendiri (keseimbangan). Hal tersebut karena ada kekuatan tangan tak kentara (invisible hand). Yang dianggap sebagai invisible hand dalam Bahasa sederhana yaitu mekanisme pasar. Mekanisme pasar dipandang sebagai mekanisme untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Kepercayaan akan kekuatan mekanisme pasar semakin kuat ketika Jean Baptiste Say (seorang ekonom Perancis), mematangkan pemikiran Smith. Say (1767-1832) memberikan pendapat yang sekarang dikenal dengan hukum Say bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Pendapat Say ini ingin mengungkapkan bahwa barang dan jasa yang diproduksi akan terserap oleh permintaan pasar hingga mencapai kondisi keseimbangan pasar. Say memandang bahwa pasar dapat menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien melalui proses pertukaran. Kepercayaan akan kekuatan mekanisme pasar ini dianggap mencapai puncaknya pada saat Walras (1834-1910). Leon Walras berhasil membuat model ekonomi keseimbangan pasar yang sekarang dikenal dengan model keseimbangan umum. Model Walras menjadi terjemahan secara matematis atas pandangan Adam Smith dan para ekonom klasik.

Para ekonom yang mempercaya keampuhan dari mekanisme pasar ini dikemudian hari kenal dengan ekonom klasik. Teori ekonomi yang mereka ungkapkan dipandang sebagai teori ekonomi klasik. Karena teori ekonomi klasik sangat condong pada sisi penawaran, teori ekonomi ini juga pandang sebagai ekonomi yang menekankan sisi penawaran (supply side economics). Teori ekonomi klasik juga fokus pada perilaku individu dalam rangka mencapai keseimbangan. Oleh karena itu ekonomi klasik juga diidentikkan dengan ekonomi mikro.

Kaum ekonom klasik menilai alokasi sumber daya akan mencapai efisien bila individu-invidu dalam perekonomian mencapai efisiensi. Efisiensi ini terjadi ketika individu-individu dalam perekonomian mencapai kondisi keseimbangan. Kondisi demikian hanya terjadi lewat mekanisme pasar. Kaum klasik sangat mempercayai keampuhan dari mekanisme pasar.

Kondisi perekonomian dunia yang sempat menghadapi depresi hebat (1929-1933) membuat ilmu ekonomi mengalami perkembangan baru. Sebelum depresi hebat tersebut, dunia hanya mengenal ilmu ekonomi klasik. Orang-orang meyakini bahwa dengan model-model ekonomi sebelumnya akan mampu mencapai kegemilangan. Fokus pembahasan ilmu ekoenomi hanya berpusat pada perilaku individu untuk mencapai keseimbangan. Sebelum depresi hebat juga kita tidak mengenal yang namanya pembedaan antara ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Namun pasca terjadinya depresi hebat tersebut, terjadi perkembangan baru ilmu ekonomi. Akibat depresi hebat tersebut muncul pandangan baru oleh John Mayner Keynes. Teori ekonomi yang dibawa Keynes ini selanjutnya dipandang ekonomi Keynesian. Pandangan ini selanjutnya diidentikkan dengan ekonomi makro. Sejarah ekonomi makro ini lahir dari peristiwa depresi hebat yang menimpa Amerika Serikat tersebut.

Baca juga: Sejarah Ekonomi Makro

 

Tujuan dan manfaat mempelajari ilmu ekonomi

Tujuan dan manfaat mempelajari ilmu ekonomi setidaknya ada 4 yaitu untuk belajar cara berpikir, untuk memahami masyarakat, untuk memahami urusan global, dan menjadi warga negara yang berpengetahuan.

  1. Belajar cara berpikir

Studi ekonomi mengajarkan kita cara berpikir dan membantu kita membuat keputusan. Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa kita belajar ekonomi dan mencapai tujuan mempelajari ilmu ekonomi. Pikiran kita merupakan harta paling berharga yang dimiliki manusia. Dengan adanya pikiran manusia akan membuat keputusan. Kita dapat mempertimbangkan mana yang baik dan buruk serta dapat menimbang prioritas mana yang harus dipilih. Ilmu ekonomi membantu kita untuk bagaimana membuat keputusan. Tujuan mempelajari ilmu ekonomi ini untuk mengarahkan pikiran kita untuk membuat keputusan. Ilmu ekonomi memiliki 3 konsep mendasar dalam membuat keputusan yaitu opportunity cost, marginalism, dan pasar yang efisien.

 

2. Untuk memecahkan masalah masyarakat

Belajar ilmu ekonomi membantu untuk memahami masyarakat dengan lebih baik dan menemukan solusi atas permasalahan masyarakat. Untuk memahami bagaimana keputusan ekonomi telah membantu lingkungan kita, bayangkan kita melihat keluar jendela lantai atas menara kantor di kota besar. Di sekeliling Anda ada gedung-gedung kaca dan baja tinggi lainnya yang penuh dengan pekerja. Di kejauhan, Anda melihat asap pabrik. Melihat ke bawah, Anda melihat ribuan penumpang yang menumpang kereta, bus, dan mobil mundur di jalur keluar jalan bebas hambatan. Anda juga melihat wajah kemiskinan kota.

Apa yang anda lihat sebelumnya adalah produk dari jutaan keputusan ekonomi yang dibuat selama ratusan tahun. Keputusan ekonomi bukan sekedar telah membentuk lingkungan fisik tetapi dapat pula mempengaruhi karakter masyarakat.

Misalkan dampak perubahan ekonomi terhadap masyarakat sama sekali tidak terlihat di Inggris pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Periode saat itu sekarang kita sebut sebagai revolusi industri. Peningkatan dalam produktivitas pertanian, teknologi manufaktur baru, dan pengembangan bentuk transportasi yang lebih efisien menyebabkan pergerakan besar-besaran penduduk Inggris dari pedesaan ke kota. Pada awal abad kedelapan belas, sekitar 2 dari 3 orang di Inggris bekerja di bidang pertanian. Pada 1812, hanya 1 dari 3 yang bekerja di bidang pertanian. Pada tahun 1900, angkanya makin berkurang yaitu 1 banding 10. Orang-orang mulai mengalami macet di kota-kota yang padat dan bekerja berjam-jam di pabrik. Inggris telah berubah total dalam dua abad.

 

3. Untuk memahami urusan global,

Tujuan mempelajari ilmu ekonomi yang ketiga adalah untuk memahami urusan global. Dalam dunia yang relatif terbuka dan berorientasi pasar, tidak mungkin memahami urusan politik tanpa landasan ekonomi. Satu negara dengan negara lain saling berhubungan secara ekonomi. Jelas bahwa ekonomi menjadi salah satu yang memainkan peran penting dalam hubungan internasional. Dalam interaksi ini tentu kita perlu memahami ilmu ekonomi agar memahami bagaimana mensejahteraan rakyat dalam interaksi dengan dunia luar negeri atau perdagangan internasional.

Misalkan saja pada tahun 1998 terjadi krisis yang melanda Indonesia. Dengan ilmu ekonomi kita dapat memahami bagaimana krisis ini dapat menjalar sampai ke Indonesia. Sebab Indonesia bukan yang pertama mengalami. Krisis yang bermula dari Thailand ini menjalar hingga Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi salah satu yang mengalami dampak terparah. Serta dengan Ilmu ekonomi kita juga mencoba memahami urusan global mengapa Amerika dan Eropa mau meminjamkan dananya kepada Indonesia melalui IMP dan Bank Dunia.

 

4. Menjadi warga negara yang berpengetahuan

Pengetahuan tentang ekonomi sangat penting untuk menjadi warga negara yang berpengetahuan. Pada tahun 2009, sebagian besar dunia menderita akibat adanya resesi besar. Banyak negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang menurun dan pengangguran yang tinggi. Jutaan orang di seluruh dunia kehilangan pekerjaan. Pemerintah dari Cina ke Inggris ke Amerika Serikat semua berjuang untuk mencari tahu kebijakan untuk membantu ekonomi mereka pulih.

Memahami apa yang terjadi dalam resesi dan apa peran pemerintah yang bisa dan tidak bisa dilakukan untuk membantu pemulihan adalah bagian penting dari menjadi warga negara yang berpengetahuan. Ekonomi juga penting dalam memahami serangkaian keputusan pemerintah sehari-hari lainnya baik di tingkat lokal ataupun internasional. Untuk menjadi warga negara yang mengerti kondisi ekonomi dan kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah membutuhkan pemahaman dasar tentang ekonomi.

 

Pembagian dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Pembagian dan ruang lingkup ilmu ekonomi sejatinya sangat banyak dan luas cakupannya. Namun, pembagian ilmu ekonomi secara umum dibagi pada dua kategori besar yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Kedua kategori ilmu ekonomi tersebut memiliki fokus yang berbeda. Ilmu ekonomi mikro akan fokus pada aspek ekonomi pada tingkat individu atau perusahaan. Ekonomi mikro berkaitan pilihan-pilihan pada unit pengambilan keputusan individu.

Sedangkan ekonomi makro mencakup aspek agregat yang luas seperti masyarakat (kumpulan seluruh orang-orang dalam satu negara/wilayah). Ekonomi makro memandang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro berkaitan dengan perekonomian secara agregat seperti inflasi, pendapatan/output nasional dan pengangguran.

Ruang lingkup ilmu ekonomi bila diperinci lagi akan menghasilkan banyak sekali bidang kekhususan. Sejatinya ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas dan beragam. Misalkan salah satu pengklasifikasian ekonomi yang dilakukan untuk Journal of Economic Literature (JEL Classification) oleh AEA. Berdasarkan JEL Classification dapat dibuat ruang lingkup ekonomi yang tercakup dalam jurnal tersebut sebanyak 20 kategori. Dengan masing-masing kategori memiliki beberap sub topik spesifik.

Pada beberapa kampus yang memiliki jurusan ilmu ekonomi (ekonomi pembangunan) akan mengajarkan beragam mata kuliah yang mencakup ruang lingkup ilmu ekonomi. Beberapa contoh mata kuliah yang menjadi ruang lingkup ilmu ekonomi diantaranya:

Ekonomi Publik

Ekonomi publik akan membahas bagaimana peran pemerintah dalam perekonomian. Termasuk didalamnya seperti bagaimana pemerintah menyediakan barang publik serta sumber pembiayaannya, masalah kebijakan untuk kasus eksternalitas, dan banyak lagi.

Ekonomi Internasional

Topik ini berkaitan dengan pembahasan perdagangan barang dan jasa antar negara serta membahas juga institusi keuangan internasional. Adanya perdagangan internasional memberikan konsekuensi (manfaat atau kerugian) terhadap perekonomian dalam negeri. Ekonomi Internasional membahas seputar hal tersebut.

Ekonomi Pembangunan

Pembahasan ekonomi pembangunan tidak akan jauh permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang ataupun negara terbelakang. Pembahasan ini berupaya mengulas isu-isu penting untuk akselerasi pembangunan agar kemajuan perekonomian tercipta.

Ekonometrika

Ekonometrika merupakan gabungan antara teori ekonomi, pemodelan matematika dan pengujian secara statistik. Hal ini penting untuk menguji teori secara statistik untuk melihat apakah teori ekonomi tersebut benar-benar terbukti dalam dunia nyata. Matakuliah ini sering kali menjadi momok bagi mahasiswa jurusan ekonomi (curcol JJ). Tapi kemampuan ekonometrika ini sebenarnya menjadi kekuatan powerful dan membedakan ilmu ekonomi dengan yang lainnya.

Ekonomi Industri

Ekonomi Industri fokus berbicara terkait industry. Didalamnya dapat membahas seperti struktur industry, performa industry, persaingan didalam industry, siapa yang menang dan kalah pada persaingan dalam industry.

Ekonomi Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan akan fokus pada seputar isu yang terkait ketenagakerjaan. Semisal terkait permintaan dan penawaran tenaga kerja. Juga mempelajari determinan yang mempangaruhi tenaga kerja misalnya upah. Pembahasan ini termasuk membahas isu tenaga kerja dan pengangguran.

Ekonomi Regional dan perkotaan

Pembahasan ini juga termasuk menarik bagi peminat isu regional dan perkotaan. Didalamnya dapat membahas isu spasial, hubungan kota dan daerah sekitar kota, penentuan wilayah untuk aktivitas bisnis tertentu, dan lain-lain.

Sejarah pemikiran ekonomi

Pembahasan ini akan mengulas berbagai pemikiran-pemikiran dalam ekonomi yang telah berkembang. Termasuk didalamnya membahas bagaimana pemikiran ekonomi dari Adam Smith, Karl Max, bahkan hingga Keynes. Disini akan mengulas landasan filosofi dan teori dari para pemikir ekonomi dari waktu ke waktu.

 

Beberapa yang disebutkan diatas hanya sebagian kecil dari ruang lingkup ilmu ekonomi. Topik pembahasan ekonomi masih banyak lagi. Yang belum dijelaskan jauh lebih banyak. Beberapa pembahasan yang umumnya diajarkan pada jurusan ilmu ekonomi diantara juga mencakup ekonomi islam, ekonomi moneter dan perbankan, perencanaan pembangunan, perekonomian Indonesia, ekonomi kelembagaan, dan masih banyak lagi.

 

Metode Ekonomi

Metode ekonomi berupaya menjawab pertanyaan atau isu ekonomi dalam dua metode yaitu secara positif dan normatif. Metode normatif dalam penggunaannya juga membutuhkan metode positif. Ekonomi positif berupaya memandang perilaku dan operasi ekonomi tanpa membuat keputusan/judgement mengenai hasilnya tersebut baik atau buruk. Metode positif berusaha menggambarkan apa yang ada dan bagaimana hal tersebut terjadi. Metode normatif melihat hasil dari perilaku ekonomi dan menanyakan apakah mereka baik atau buruk dan apakah mereka dapat ditingkatkan. Hal ini juga disebut ekonomi kebijakan. Pertanyaan ekonomi yang normative ini juga tentu melibatkan pertanyaan-pertanyaan positif.

Ekonomi positif seringkali dibagi dalam 2 kelompok yaitu ekonomi deskriptif dan teori ekonomi. Ekonomi deskriptif terkait kompilasi data yang secara tepat mendeskripsikan fakta dan fenomena ekonomi. Misalkan data-data ekonomi yang dipublikasikan oleh BPS seperti data pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan lainnya.

Teori ekonomi berupaya membuat generalisir data dan menjelaskan interpretasi dari apa yang diamati. Teori ekonomi adalah sebuah pernyataan atau kumpulan pernyataan yang berhubungan mengenai pernyataan sebab dan akibat, aksi dan reaksi. Teori tidak selalu muncul dari data numerik yang formal. Tentu saja, tindakan dan reaksi kita atas peristiwa ekonomi juga dapat menjadi salah satu sumber data lain yang penting.

Para pembuat teori membuat model-model formal dari tingkah laku. Model ekonomi adalah pernyataan formal dari teori ekonomi. Biasanya model merupakan pernyataan secara matematis tentang sebuah persangkaan hubungan antara dua atau lebih variabel. Model menyederhanakan dan mengintisarikan dari kenyataan. Seringkali berguna untuk mengisolasi efek dari satu variabel pada variabel lain sambil memegang anggapan bahwa “semua yang lain konstan”. Ini merupakan asumsi ceteris paribus.

Teori dan model dapat diekspresikan dalam banyak cara. Umumnya cara yang digunakan yaitu dalam bentuk kata-kata, dalam grafik, dan dalam persamaan.  Harus hati-hati dalam memformulasi model dan teori. Model dan teori sering membuat pernyataan sebab akibat. Tapi kadang agak membuat tergoda dalam membuat asumsi bila ada dua rangkaian peristiwa berurutan. Peristiwa pertama kadang kita sebut sebagai penyebab dan peristiwa kedua sebagai akibat. Bila satu peristiwa terjadi sebelum peristiwa lainnya, peristiwa kedua tidak harus terjadi sebagai akibat dari yang pertama. Menggunakan asumsi bahwa “setelah ini” menyiratkan “karena ini” bisa jadi kita melakukan kesalahan post hoc, ergo propter hoc. Terjadi kekeliruan pemahaman bahwa apa yang benar untuk suatu bagian tentu benar untuk keseluruhan, hal ini adalah kekeliruan komposisi.

Dalam sains, sebuah teori dan model harus diuji. Dalam ekonomi ada yang dikenal dengan ekonomi empiris. Ekonomi empiris melibatkan pengumpulan dan pemanfaatan data untuk menguji teori ekonomi. Penggunaan data untuk ekonomi empiris untuk menilai teori yang lebih dekat kondisi kenyataan. Secara prinsip, model paling baiklah yang mampu memberikan hasil prediksi paling akurat. Sebuah teori akan ditolak ketika gagal menjelaskan apa yang diamati atau ketika teori lain lebih baik dalam menjelaskan apa yang diamati.

Dalam riset ekonomi kita dapat menemukan teori dan model ekonomi terbaik yang mampu menjelaskan bagaimana ekonomi berjalan. Tahap selanjutnya kadang teori ekonomi tersebut digunakan untuk membuat kebijakan ekonomi. Teori ekonomi saja tidak cukup untuk membuat formulasi kebijakan ekonomi. Kita memerlukan langkah kedua yaitu menentukan tujuan dari kebijakan ekonomi.

Tujuan kebijakan ekonomi penting untuk mengetahui apa yang kita ingin rubah, mengapa, dan apakah kebijakan tersebut baik atau buruk, dan dapatkah kebijakan tersebut membuat keadaan menjadi lebih baik. Untuk membuat kebijakan, seseorang harus berhati-hati untuk menentukan kriteria. Sebab kriteria ini yang digunakan untuk menilai. Kriteria yang biasanya digunakan dalam ekonomi yaitu efisiensi, ekuitas, pertumbuhan, dan stabilitas.

 

Demikian pembahasan tentang ilmu ekonomi, semoga bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply