Indeks Harga Konsumen Februari 2022 Turun. Indonesia pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 0,02% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 108,24. Dari 90 kota IHK, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08% dan IHK sebesar 109,20, terendah terjadi di Palembang, Palangkaraya dan Tarakan masing-masing sebesar 0,01% dan IHK sebesar 107,54; 108,50; dan 108,41. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65% dengan IHK sebesar 107,17 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 106,29.
Deflasi tersebut disebabkan oleh penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%. Sementara itu, kelompok pengeluaran berikut mengalami kenaikan indeks: pakaian jadi dan alas kaki naik 0,09%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25%; kelompok peralatan rumah tangga, peralatan dan perawatan rutin naik 0,45%; kelompok kesehatan sebesar 0,33%; kelompok angkutan naik 0,07%; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,34%; kelompok pendidikan sebesar 0,07%; Grup Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran, naik 0,53%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,60%.
Laju inflasi tahun takwim (Januari-Februari) 2022 sebesar 0,54% dan laju inflasi tahunan (Februari 2022-Februari 2021) sebesar 2,06%.
Komponen inti mencatatkan inflasi sebesar 0,31% pada Februari 2022. Laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Februari) 2022 sebesar 0,72% dan laju inflasi komponen inti year-on-year (Februari 2022 sd Februari 2021) sebesar 2,03%.
Komponen inti mengalami inflasi 0,31% pada Februari 2022, atau naik indeks dari 108,05 pada Januari 2022 menjadi 108,38 pada Februari 2022. Komponen dengan harga pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,18%% dan komponen dengan harga yang bergejolak mengalami deflasi. sebesar 1,50%.
Inflasi komponen inti, yaitu komponen yang harganya diatur oleh pemerintah, dan komponen inflasi volatil untuk tahun kalender (Januari-Februari) 2022 masing-masing sebesar 0,72%; 0,56%; dan -0,22% dan inflasi tahunan (Februari 2022 vs. Februari 2021) masing-masing sebesar 2,03%; 2,34%; dan 1,81%.
Pada Februari 2022, komponen inti dan komponen yang harganya diatur pemerintah akan memberikan kontribusi inflasi masing-masing sebesar 0,20% dan 0,03%. Sementara itu, komponen dengan harga yang fluktuatif berkontribusi terhadap deflasi
sebesar 0,25%.
Dari Indeks gambaran umum diatas terlihat bawah Indeks Harga Konsumen Februari 2022 mengalami penurunan yang menandakan terjadinya kondisi deflasi.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.