Teori Perdagangan Internasional: Model Faktor Spesifik dan Distribusi Pendapatan

Perdagangan internasional dapat memberikan manfaat untuk kedua Negara yang saling terkait. Meskipun demikian, tetap ada oposisi untuk kebijakan perdagangan bebas. Misalnya Amerika membatasi impor barang yang masuk ke Amerika khususnya barang tekstil, gula dan beberapa komoditas lainnya. Berdasarkan model richardian, perdagangan internasional akan menguntungkan kedua belah pihak karena ada spesialisasi dan mudahnya perubahan spealisasi tenaga kerja. Namun pada kenyataannya tidak semua dapat berjalan demikian, sehingga politik kebijakan internasional dari suatu Negara bisa saja kebijakan perdagangan internasionalnya berupaya untuk membatasi impor.

Model perdagangan internasional dari Richardian menggambarkan bahwa setiap Negara dan setiap individu mendapatkan manfaat dari adanya perdagangan internasional. Karena dalam model yang dibangun oleh Richardian, perdagangan tidak menggambarkan pengaruh dalam distribusi pendapatan. Namun, dalam dunia nyata, perdagangan internasional justru dapat mempengaruhi distribusi pendapatan masyarakat. Manfaat yang didapatkan dalam perdagangan internasional pada dasarnya pendapatan dari perdagangan bisa berdistribusi secara tidak merata.

Terdapat dua alasan mengapa perdagangan internasional mempunyai pengaruh yang besar terhadap distribusi pendapatan. Pertama, Sumber daya tidak dapat berpindah dengan segera atau tanpa biaya dari satu industri ke industri lainnya. Kedua, industri berbeda dalam faktor produksi yang diminta. Pergeseran dalam campuran barang yang sebuah Negara produksi akan secara biasa mengurangi permintaan untuk beberapa faktor produksi, sedangkan meningkatkan permintaan untuk barang lainnya. Perdagangan internasional memang dapat memberikan manfaat untuk keseluruhan ekonomi suatu Negara, namun seringkali juga dapat mempengaruhi secara signifikan pada beberapa kelompok tertentu dalam negera, setidaknya dalam jangka pendek.

Analisis secara realistis dalam perdagangan internasional juga perlu mempertimbangkan kondisi perdagangan internasional yang mempengaruhi distribusi pendapatan. Pembahasan ini akan fokus pada model khusus yang dikenal sebagai model faktor spesifik, yang akan membawa analisis distribusi pendapatan didalam model perdagangan internasional.

 

MODEL FAKTOR SPESIFIK

Model faktor spesifik dikembangkan oleh Paul Samuelson dan Ronald Jones. Ekonomi diasumsikan memproduksi dua jenis barang dan penawaran tenaga kerja dapat dialokasikan kepada dua sektor tersebut. Tidak seperti model Richardian, model faktor spesifik mengizinkan keberadaan faktor produksi diluar tenaga kerja. Tenaga kerja menjadi faktor produksi yang bersifat mobile (dapat berpindah antar sektor), sedangkan faktor lainnya dianggap sebagai faktor spesifik. Faktor spesifik ini dianggap sebagai faktor produksi yang hanya digunakan untuk memproduksi barang tertentu.

Asumsi Model:

  • Asumsi dalam model bahwa diasumsikan dalam sebuah ekonomi dapat memproduksi dua jenis barang yaitu manufaktur dan makanan
  • Ada 3 faktor produksi yang digunakan yaitu Labor (L), capital (K), dan land (T for terrain)
  • Manufaktur menggunakan modal (capital) dan tenaga kerja (tetapi tidak menggunakan tanah)
  • Sektor makanan menggunakan tanah dan tenaga kerja (tetapi tidak menggunakan modal)
  • Tenaga kerja menjadi faktor yang bersifat mobile yang dapat dipergunakan pada kedua sektor
  • Tanah dan Modal merupakan faktor spesifik karena hanya dapat dipergunakan pada salah satu produksi saja.
  • Pasar Persaingan sempurna

 

Berapa banyak jumlah barang yang dihasilkan setiap sektor didalam perekonomian?

Jumlah output yang dihasilkan sektor manufaktur bergantung pada berapa banyak modal dan tenaga kerja yang dipergunakan dalam sektor tersebut. Hubungan ini dapat digambarkan dalam persamaan produksi sebagai berikut:

Fungsi persamaan produksi sektor manufaktur adalah:

QM = QM (K, LM)

QM adalah output sektor manufaktur dalam perekonomian

K adalah modal dalam perekonomian

LM adalah jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada sektor manufaktur

 

Fungsi persamaan produksi sektor makanan adalah:

QF = QF (K, LF)

QF adalah output sektor makanan dalam perekonomian

K adalah modal dalam perekonomian

LF adalah jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada sektor makanan

 

Tingkat tenaga kerja penuh dalam perekonomian digambarkan sebagai berikut:

LM + LF = L

 

 

Perdagangan internasional seringkali memiliki efek yang kuat pada distribusi pendapatan di dalam negara-negara, sehingga sering menghasilkan pihak yang kalah dan juga pemenang.

Efek distribusi pendapatan muncul karena dua alasan:

  • Faktor-faktor produksi tidak dapat berpindah secara instan dan tanpa biaya dari satu industri ke industri lainnya.
  • Perubahan bauran output suatu perekonomian memiliki efek yang berbeda terhadap permintaan untuk faktor produksi yang berbeda.

 

Model efek distribusi pendapatan yang berguna dari perdagangan internasional adalah model faktor spesifik.

  • Dalam model ini, perbedaan sumber daya dapat menyebabkan negara-negara memiliki kurva penawaran relatif yang berbeda, dan dengan demikian menyebabkan perdagangan internasional.
  • Dalam model faktor spesifik, faktor khusus untuk sektor ekspor di setiap negara memperoleh keuntungan dari perdagangan, sedangkan faktor khusus untuk sektor pesaing impor kalah.
  • Faktor mobile yang dapat bekerja di kedua sektor dapat untung atau rugi.

Perdagangan tetap menghasilkan keuntungan keseluruhan dalam arti bahwa mereka yang mendapatkan keuntungan pada prinsipnya dapat mengkompensasi mereka yang kalah sementara masih tetap lebih baik dari sebelumnya.

 

Be the first to comment

Leave a Reply