Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi apakah memang ada? Istilah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi terkadang dibedakan. Namun tidak jarang juga kita temukan kondisi sepertinya kedua istilah ini mirip. Oleh sebab itu, dalam tulisan ini mencoba menguraikan perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Agar memudahkan pembahasan, bagian pertama akan ditampilkan tabel perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya bagian kedua akan diberikan penjelasan 10 perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Berikut ini ditampilkan tabel perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi:

Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi

Dari tabel diatas dapat ditemukan 10 perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Perbedaan tersebut berisikan perbedaan konsep, ruang lingkup, indikator, jangka waktu, proses, dampak, komponen, relevansi, sumber-sumber, dan peran pemerintah.

 

Penjelasan 10 Perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

Perbedaan konsep pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

Perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari konsep yang diusung. Pertumbuhan ekonomi secara sederhana dapat dipahami sebagai perubahan pada PDB. Pertumbuhan berarti diharapkan perubahan kenaikan pada PDB. PDB dapat dipahami sebagai total output baik barang maupun jasa dalam perekonomian. Sehingga pertumbuhan ekonomi ini dapat dikatakan sebagai perubahan output/pendapatan.

Pembangunan ekonomi merupakan konsep yang luas yang melingkupi pertumbuhan ekonomi dan dimensi pembangunan lainnya. Pembangunan ekonomi dapat juga di dipahami sebagai proses multidimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap umum, dan institusi nasional, sebagai akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan dan penurunan kemiskinan. Salah satu hal yang ditekankan dalam pembangunan ekonomi adalah arah pembangunan ekonomi harus mendorong terjadinya kenaikan pendapatan riil (pertumbuhan ekonomi) yang lebih tinggi dari pertumbuhan penduduknya..

 

Ruang Lingkup

Dari perbedaan konsep diatas sudah terlihat sebenarnya ruang lingkup dari pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dibandingkan pembangunan ekonomi. Pada pertumbuhan ekonomi mengukur secara metriks kuantitatif perubahan output (produktivitas) secara agregat. Sehingga pertumbuhan ekonomi berfokus pada output dalam perekonomian.

Pembangunan ekonomi memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Pembangunan ekonomi mencakup proses multidimensi. Bila pertumbuhan ekonomi melihat ekonomi hanya dari sisi kuantitatif, sedangkan pembangunan ekonomi juga menyangkut aspek kualitatif. Ekonomi pembangunan akan melingkupi pertumbuhan ekonomi, standar hidup, sistem sosial hingga perubahan dalam struktur sosial ekonomi. Sehingga pembangunan ekonomi mengarah pada kuantitas dan kualitas dari perubahan struktur ekonomi.

 

Indikator

Terdapat perbedaan indikator untuk menilai pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan dari PDB, maka untuk perhitungannya dapat dilihat dari 3 sisi sesuai perhitungan PDB. Perhitungan PDB ada tiga cara yaitu dari sisi produksi (menghitung total output), dari sisi pendapatan (menghitung pendapatan agregat), dan dari sisi pengeluaran (menghitung pengeluaran agregat). Dalam prakteknya, pertumbuhan ekonomi ingin melihat pertumbuhan rill maka yang digunakan biasanya metode produksi dengan perhitungan harga konstan.

Mengingat pembangunan ekonomi menyangkut dimensi yang luas, sehingga ukuran yang digunakan bisa menggunakan banyak indikator. Ukuran pembangunan ekonomi tidak cukup hanya dengan PDB saja. Ukuran lainnya yang harus ditambahkan antara lain IPM (Indeks Pembangunan Manusia), GPI (Gender Parity Index), HPI, dan berbagai ukuran lainnya.

Pembangunan ekonomi melihat dari sisi kuantitatif bahkan kualitatif. Oleh sebab itu ukuran penilaiannya beragam. Namun, ukuran yang dianggap holistik sebagai penilaian atas pembangunan ekonomi biasanya menggunakan indeks pembangunan manusia (IPM). Dalam indeks pembangunan manusia, pembangunan ekonomi akan dinilai dari 3 aspek kebutuhan mendasar manusia yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli.

Baca juga: indikator ukuran keberhasilan pembangunan

 

Jangka Waktu

Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai indikator yang diukur dalam jangka pendek. Karena perhitungan pertumbuhan ekonomi dinilai dari tahun berjalannya. Pertumbuhan ekonomi ekonomi yang dicapai pada tahun tersebut tidak dikaitkan dengan faktor-faktor produksi dari periode waktu yang lain. Meskipun kondisi faktor produksi yang tersedia tahun tersebut merupakan hasil pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.

Pembangunan ekonomi dipandang sebagai proses dalam jangka panjang. Pembangunan ekonomi tidak dapat dipandang hanya satu tahun tertentu saja. Karena merupakan proses berkelanjutan sehingga memiliki periode waktu yang jangka panjang. Bahkan hasil pembangunan ekonomi tidak serta merta dirasakan pada tahun tersebut tapi beberapa tahun setelahnya.

 

Proses

Pada pertumbuhan ekonomi dipandang prosesnya pada tahun tertentu saja. Proses penilaian untuk pertumbuhan ekonomi yaitu perhitungannya dilihat dari kemajuan yang dilakukan pada tahun tersebut saja. Meskipun demikian, kualitas dan kondisi faktor-faktor produksi yang ada pada tahun tersebut bisa saja merupakan hasil pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Proses untuk pembangunan ekonomi harus berjalan berkelanjutan dari waktu ke waktu. Proses pembangunan ekonomi tidak dapat dilihat dalam perspektif waktu terbatas. Karena proses dan dampak dari adanya pembangunan ekonomi dalam berjalan dalam jangka panjang. Oleh karena itu pembangunan ekonomi menuntut adanya proses yang berkelanjutan.

 

Dampak

Pertumbuhan ekonomi dipandangan membawa dampak secara kuantitatif dalam ekonomi. Kuantitatif disini bermaksud melihat pertumbuhan ekonomi hanya dari sisi metriks yang menilai kenaikan indikator seperti PDB atau Pendapatan per kapita secara kuantitatif. Sehingga pertumbuhan ekonomi dampaknya nampak dari metriks kuantitatifnya.

Sedangkan pada pembangunan ekonomi membawa dampak secara kuantitatif dan kualitatif. Pembangunan ekonomi memang juga menilai secara kuantitatif. Namun lebih dari itu, pembangunan ekonomi juga mencoba menilai sisi kualitatifnya. Seperti mencoba melihat perbaikan kualitas hidup yang dilihat dari harapan hidup, angka kematian, harapan lama sekolah, kematian bayi, pengeluaran rumah tangga (daya beli), dan lainnya. Terdapat unsur kualitas hidup manusia yang terkandung didalam penilaiannya.

 

Komponen

Bila dari sisi persamaan kuantitas bahwa PDB dibentuk dari 4 komponen yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi ke empat faktor tersebut.

Pembangunan ekonomi terkait dengan pertumbuhan pada indeks pembangunan manusia, penurunan ketimpangan, perubahan struktur ekonomi atau perbaikan kearah kualitas hidup manusia secara umum. Faktor-faktor yang mempengaruhinya tentu sangat banyak dan kompleks. Dalam kebijakan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang menjadi sasaran kebijakan pembangunan ekonomi.

 

Relevansi

Perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi terkadang dikaitkan dengan relevansi kategori negaranya. Pembangunan ekonomi diidentik dengan kondisi negara terbelakang, sedangkan pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan negara maju.

Dalam beberapa sumber literature terkadang pertumbuhan ekonomi dipandang terkait dengan kondisi untuk negara maju. Semisal pandangan Schumpeter bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan hasil perubahan jangka panjang dan mantap yang terjadi secara perlahan yang ditopang oleh kenaikan tabungan dan pertambahan penduduk. Pembangunan ekonomi dipandang seringkali merupakan hasil perubahan spontan dan terputus-putus.

Dalam pembahasan pembangunan ekonomi seringkali dikaitkan dengan negara tidak berkembang dan negara sedang berkembang. Hal tersebut karena ekonomi pembangunan ingin mendorong kemajuan ekonomi yang lebih cepat daripada proses kemajuan ekonomi tersebut dibiarkan secara alami. Hal tersebut mungkin menjadi pertimbangan mengapa pembangunan ekonomi sering dikaitkan dengan negara sedang berkembang atau negara terbelakang.

 

Sumber-sumber ekonomi

Terdapat perbedaan pemanfaatan sumber-sumber ekonomi antara pembangunan ekonomi dan pertumbuha ekonomi. Menurut pendapat Ursula Hick bahwa pembangunan ekonomi terkait dengan pemanfaatan sumber-sumber ekonomi yang belum diketahui (belum dikelola) ataupun sudah diketahui namun belum cukup dikelola. Ada potensi besar untuk dikelola lebih baik lagi.

Pada negara maju dianggap terkait dengan permasalahan pertumbuhan ekonomi. Sebab sumber-sumber ekonomi sudah banyak diketahui dan telah dimanfaatkan hingga batas tertentu. Sehingga yang dilakukan adalah dengan melakukan pertumbuhan ekonomi atas sumber-sumber ekonomi yang telah ada.

 

Peran Pemerintah

Dalam pandangan sebagian ekonomi bahwa peran pemerintah terdapat perbedaan dalam pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pada negara maju terutama (barat) memandang bahwa pertumbuhan ekonomi sebagai hasil kegiatan usaha dinegara tersebut tidak seharusnya dicampuri oleh pemerintah. Pandangan ekonomi klasik ini menilai pemerintah tidak seharusnya ikut campur dalam kegiatan bisnis sehingga pasar efisien dan terjadi pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran pemerintah. Pemerintah dianggap perlu untuk memberikan pengarahan, petunjuk dan pedoman didalam melakukan pembangunan ekonomi. Hal tersebut agar pembangunan ekonomi berjalan efektif dan menghasilkan kekuatan-kekuatan ekonomi dan perluasan pembangunan. Dalam ciri-ciri negara terbelakang dipandang masih perlu peran pemerintah untuk pembangunan ekonominya.

 

Demikan pembahasan mengenai perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Semoga jelas terlihat perbedaan diantara keduannya.

Be the first to comment

Leave a Reply