Jenis-Jenis Data

Pada pembahasan ini akan diulas Jenis-jenis data. Terdapat beberapa cara untuk mengelompokkan jenis-jenis data. Berikut langsung kita bahas:

 

Jenis Data Berdasarkan cara memperolehnya

Berdasarkan cara memperolehnya maka jenis data dapat dibeda menjadi dua yakni data primer dan data sekunder.

Data primer

Data primer adalah Data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan atau individu secara langsung dari obyeknya. Contoh: Dari 300 sampel acak pelanggan PLN ternyata 90 pelanggan (30 persen) menyatakan sangat memuaskan, 120 pelanggan (40 persen) menyatakan puas, 60 pelanggan (20 persen) menyatakan cukup puas, dan 30 pelanggan (10 persen) menyakan kurang puas.

Data sekunder

Data sekunder adalah Data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain atau telah dipublikasikan oleh pihak lain. Contoh: Penduduk Indonesia pada tahun 1990 sebanyak 178,5 juta, Tahun 2000 sebanyak 205,1 juta dan pada tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa (Sumber : BPS).

 

Jenis Data Berdasarkan waktu pengumpulannya

Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu data cross-section dan data time series.

cross section data

Data cross-section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang dapat menggambarkan keadaan/ karakteristik obyek penelitian pada waktu penelitian itu dilakukan. Contoh: Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan penduduk Indonesia Tahun 2010 sebesar 627.043 rupiah.

Time series data

Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu yang dapat menggambarkan tentang perkembangan suatu kegiatan/kejadian. Contoh: Data mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2008-2011 yaitu: 6,01; 4,58; 6,10 dan 6,48 persen.

 

Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinu.

Data diskrit

Data diskrit adalah data yang satuannya merupakan bilangan bulat dan tidak berbentuk pecahan. Data diskrit pada dasarnya diperoleh dari hasil pencacahan. Contoh: Data mengenai jumlah mahasiswa per jurusan di sebuah fakultas ekonomi yaitu 200 orang mahasiswa akuntansi, 150 orang mahasiswa manajemen dan 100 orang mahasiswa ekonomi pembangunan.

Data kontinu

Data kontinu adalah data yang satuannya merupakan bilangan pecahan. Data kontinu pada dasarnya diperoleh dari hasil pengukuran. Contoh: Rata-rata indeks komulatif seorang mahasiswa ekonomi pada semester genap 2010/2011 yaitu sebesar 3,75.

 

Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Jenis data berdasarkan pada sumbernya dapat dibedakan menjadi data intern dan data ekstern.

Data intern

Data intern adalah Data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam suatu lembaga atau badan. Contoh: Data jumlah pegawai dalam dua tahun terakhir (pada Tahun 2010 sebanyak 80 orang, dan pada Tahun 2011 sebanyak 100 orang

Data Ekstern

Data ekstern adalah data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu lembaga atau badan. Contoh: Pendapatan per kapita masyarakat Rp 23,5 juta per tahun; Data mengenai perkembangan harga-harga (inflasi bulan januari 4,5 persen, bulan februari 5,2 persen, dan seterusnya.

 

Jenis data Berdasarkan skala Pengukurannya

Jenis data berdasarkan skala pengukurannya dapat dibedakan menjadi 4 yaitu data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.

Data nominal (Data hasil pengukuran skala nominal).

Data nominal adalah Data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas beberapa kategori (kelompok) tanpa memperhatikan urutan tertentu. Dengan kata lain, kedudukan satu kategori dengan kategori yang lainnya adalah setara atau sama. Contoh: Data mengenai jumlah penduduk NTB pada Tahun 2010, ditinjau dari jenis kelaminnya (laki dan perempuan) yaitu laki-laki sebanyak 1.760.556 jiwa dan perempuan sebanyak 1.761.819 jiwa.

Data ordinal (data hasil pengukuran skala ordinal)

Data ordinal adalah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas beberapa kategori dengan memperhatikan urutan tertentu/kedudukan (ranking). Contoh: Sampel acak 40 nasabah sebuah bank. “Menurut Anda bagaimana layanan Bank umum tersebut?” Dengan 4 opsi jawaban yaitu: (1) Sangat baik; (2) Baik; (3) Cukup; (4) Kurang baik.

Jawaban yang didapat sebagai berikut: sebanyak 20 nasabah menyatakan sangat baik, 10 nasabah menyatakan baik, 8 nasabah menyatakan cukup baik, dan 2 nasabah menyatakan kurang baik.

Data interval (data hasil pengukuran skala interval)

Data interval adalah data statistik yang angkanya disusun dengan jarak sama antara golongan/kategori yang satu dengan golongan/katagori yang lainnya. Contoh: Salah satu pertanyaan, dalam sebuah riset adalah “Berapa kali Anda bolos kuliah dalam seminggu?” 40 Orang sampel. Opsi jawaban adalah 1-2 kali, 3-4 kali, dan 5-6 kali.

Didapat hasil sebagai berikut: sebanyak 20 orang menjawab 1-2 kali, 15 orang menjawab 3-4 kali, dan 5 orang menjawab 5-6 kali.

Data ratio (data hasil pengukuran skala rasio)

Data rasio adalah data statistik yang angkanya diperoleh dengan membandingkan nilai variabel yang satu dengan nilai absolut variabel yang lainnya (variabel pembanding). Contoh: Rata-rata berat barang A adalah 100 kg dan rata-rata berat barang B adalah 50 kg. Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat barang A dua kali rata-rata berat barang B. Umur Si A 60 tahun dan umur Si B 20 tahun, maka umur Si A tiga kali umur Si B.

 

Be the first to comment

Leave a Reply