Kesenjangan ekonomi di Indonesia tahun 2010-2019

Kesenjangan ekonomi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir belum dapat dikatakan membaik. Hal tersebut dinilai dari kesenjangan yang diukur dari rasio gini yang belum membaik. Namun sebelum membahas lebih jauh kondisi kesenjangan di Indonesia, akan diberikan sedikit ulasan mengenai kesenjangan.

Kesenjangan ekonomi adalah ketidaksetaraan distribusi pendapatan dan kesempatan diantara kelompok masyarakat. Atau dari pemahaman lainnya dapat diartikan kesenjangan ekonomi sebagai  perbedaan posisi orang-orang dalam distribusi ekonomi. Distribusi ekonomi dilihat dari pendapatan, pengeluaran/konsumsi, dan kekayaan.

Kesenjangan ekonomi yang paling umum untuk mengukurnya dari distribusi pendapatan dan distribusi kekayaan. Salah satu ukuran yang banyak digunakan untuk mengetahui kesenjangan yaitu dengan koefisien gini atau rasio gini. Rasion gini merupakan alat untuk mengukur derajat ketidakmerataan distribusi pendapatan penduduk secara agregat.

Koefisien gini merupakan ukuran ketimpangan pendapatan agregat yang memiliki angka yang bekisar antara nol dan satu. Nol menandakan pemerataan sempurna. Sedangkan satu sebagai ketimpangan yang sempurna. Dengan demikian, distribusi pendapatan suatu negara dianggap semakin merata bila nilai koefisien gini nya semakin mendekati nol. Sebaliknya semakin mendekati satu, berarti semakin timpang.

Terdapat patokan kategori ketimpangan yang dilihat dari gini rasio. Klasifikasinya sebagai berikut:

Nilai Koefisien giniTingkat Ketimpangan Distribusi pendapatan
< 0,4Tingkat ketimpangan rendah
0,4 – 0,5Tingkat ketimpangan sedang
> 0,5Tingkat ketimpangan tinggi

 

Kesenjangan ekonomi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir

Kesenjangan ekonomi di Indonesia disini hanya dilihat dari sisi kesenjangan pendapatan. Sehingga indikator yang digunakan untuk melihat kesenjangan dengan melihat rasio gini. Kesenjangan ekonomi di Indonesia dari sisi kesenjangan pendapatan diperlihatkan oleh grafik gini rasio berikut:

Kesenjangan ekonomi di Indonesia tahun 2010-2019 dalam 10 tahun terakhir

Tren kesenjangan ekonomi di Indonesia dari sisi kesenjangan pendapatan menunjukkan kenaikan. Kesenjangan yang terjadi mengalami kenaikan tipis dalam 10 tahun terakhir. Hal tersebut terlihat dari rasio gini yang awalnya (tahun 2010) sebesar 0,378 mengalami peningkatan menjadi 0,382 setelah 10 tahun berlalu. Artinya dalam sepuluh tahun terakhir, kesenjangan pendapatan di Indonesia semakin memburuk. Jarak antara kelompok kaya dan miskin semakin lebar.

Kenaikan kesenjangan ekonomi di Indonesia (dari sisi kesenjangan pendapatan) terjadi sangat tajam pada tahun 2011. Kenaikan tersebut dari yang rasio gini tahun 2010 hanya 0,378 menjadi 0,41 pada tahun 2011. Kondisi tersebut mengantarkan kesenjangan pendapatan Indonesia berubah dari ketimpangan rendah menjadi sedang. Besarnya jurang kesenjangan terjadi pada tahun tersebut. Pada tahun selanjutnya (2012), rasio gini Indonesia tidak bergeser, dan diikuti kenaikan tipis pada tahun 2013. Tahun-tahun setelah 2013, secara mayoritas mengalami penurunan rasio gini secara perlahan, kecual pada tahun 2015 yang sedikit naik.

Kesenjangan pendapatan di wilayah perkotaan menjadi penyumbang besar ketimpangan di Indonesia. Berdasarkan pengelompokkan wilayah perkotaan dan pedesaan, grafik rasio gini wilayah perkotaan selalu lebih tinggi dari wilayah pedesaan. Rasio gini secara agregat/nasional selalu hampir berdekatan dengan grafik rasio gini wilayah perkotaan.

Kesenjangan diwilayah perkotaan selama 10 tahun terakhir cenderung berkategori sedang. Sebab selama 2010 hingga 2019, hanya dua tahun yang memiliki rasio gini dalam rentang kesenjangan rendah. Kesenjangan rendah hanya terjadi pada tahun 2010 dan 2019. Sedangkan selama delapan tahun lainnya mengalami kesenjangan sedang. Yaitu sejak tahun 2011 hingga tahun 2018.

Pada wilayah pedesaan cenderung mengalami ketimpangan rendah. Kondisi pedesaan ini berbeda dari wilayah perkotaan yang cenderung timpang. Kesenjangan pendapatan wilayah pedesaan terkategori rendah. Dilihat dari nilai rasio gini yang berada dibawah 0,4. Angka rasio gini pada wilayah pedesaan selama 2010 hingga 2019 cenderung bergerak dalam rentang 0,3 hingga 0,35.

Dari gambaran ini terlihat bahwa kesenjangan ekonomi di Indonesia selama 2010-2019 tidak mengalami perbaikan. Justru sedikit mengalami kenaikan. Artinya kesenjangan ekonomi di Indonesia semakin lebar. Wilayah perkotaan menjadi penyumbang kesenjangan ekonomi di Indonesia.

 

Sekian untuk pembahasan singkat mengenai kesenjangan ekonomi Indonesia 2010-2019

Be the first to comment

Leave a Reply