Kondisi perekonomian NTB Triwulan 1 tahun 2020

Ekonomi NTB pada triwulan 1 tahun 2020 masih cukup normal. Meskipun perlambatan pertumbuhan ekonomi NTB mulai terlihat. Triwulan I 2020 mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi 3,19% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 5,07% (yoy). Bila tanpa sektor pertambangan maka pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 hanya tumbuh 0,32% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 6,12% (yoy). Bahkan mengalami pertumbuhan -5,36% (q to q). Hal ini perlu diwaspadai sebagai awal dampak pandemi di NTB.

Perlambatan ekonomi juga dapat menjadi cermin atas kesejahteraan masyarakat yang stagnan. Misalkan pada sisi pengangguran dan kemiskinan yang cenderung tertahan. Sedangkan kesejahteraan petani masih positif dengan sedikit kenaikan. Kondisi pada kuartal 1 tahun 2020, perekonomian NTB belum bisa dikatakan mengalami kontraksi.

Sisi pengangguran dan kemiskinan juga belum banyak berubah pada Q1 tahun 2020. Pengangguran memang sedikit turun dari 3,42% Q3 tahun 2019 menjadi 3,41% pada Q1 tahun 2020. Namun perlu diketahui survey untuk pengangguran dilakukan biasanya februari dimana saat itu pemerintah belum mengakui ada Covid-19 di Indonesia. Sedangkan data kemiskinan juga stagnan dibanding kuartal sebelumnya. Data Q4 tahun 2019 dan Q1 tahun 2020 masih dikisaran 13,88%.

Kesejahteraan petani dilihat dari sisi nilai tukar juga mencerminkan masih tumbuh positif. Nilai tukar petani kuartal I masih tumbuh positif dengan nilai NTP sebesar 107,52. Hal ini menunjukkan ada surplus untuk petani. Nilai NTB juga mengalami pertumbuhan yang positif pada kuartal I baik dari sisi mom maupun yoy.

Kuartal I belum menunjukkan adanya dampak yang sangat mengkhawatirkan dari kejadian luar biasa di tahun 2020 ini. Hal ini karena penerapan kebijakan pembatasan sosial ataupun penanganan pandemik di Indonesia baru diterapkan diakhir kuartal I. Ada time lag yang dihadapi atas penerapan kebijakan tersebut sehingga tidak langsung dirasakan pada kuartal I.

Ekonomi NTB diperkirakan akan mengalami kontraksi pada tahun 2020. BI memperkiraan perekonomian NTB secara tahunan di 2020 akan mengalami kontraksi yaitu pada rentang -2,1% (yoy) sampai dengan -1,75 (yoy). Meskipun belum ada rilis kondisi kuartal ke II, namun BI memprediksi kontraksi ekonomi NTB sebesar -7,7% (yoy) hingga -7,2% (yoy) untuk kuartal II 2020. Dari estimasi tersebut membuat kita perlu hati-hati atas perlambatan ekonomi NTB.

Be the first to comment

Leave a Reply