Disposable income (pendapatan disposabel) memiliki keterkaitan erat dengan pendapatan pribadi dalam konteks membicarakan pendapatan nasional (PDB). Pada negara-negara industry lainnya, istilah pendapatan pribadi dan disposable income masuk dalam sistem perhitungan pendapatan nasional. Meskipun di Indonesia istilah ini tidak dibahas. Namun, bagi anda yang merupakan mahasiswa ekonomi pasti akan tetap menemukan istilah pendapatan pribadi dan disposable income dalam kuliah.
Pendapatan Pribadi
Pendapatan pribadi adalah pendapatan yang diperoleh oleh penduduk suatu negara dari berbagai macam sumber. Pendapatan yang bahkan diperoleh tanpa memberikan balas jasa melakukan apapun seperti subsidi dari pemerintah, juga termasuk dalam pendapatan pribadi. Subsidi yang didapat dari pemerintah tanpa balas jasa tersebut misalnya seperti BLT dan Kartu Pra Kerja di Indonesia.
Pendapatan pribadi dalam beberapa bagian memiliki hubungan dengan pendapatan nasional. Namun dalam beberapa bagian pendapatan pribadi memiliki item yang tidak terkait dengan pendapatan nasional. Secara sederhana, hubungan pendapatan nasional dan pendapatan pribadi dapat digambarkan sebagai berikut:
PENDAPATAN NASIONAL
Dikurangi:
- Keuntungan perusahaan tak dibagi
- Pajak keuntungan perusahaan
- Kontribusi kepada dana pension (kalau ada)
Ditambah:
- Subsidi
- Bunga pinjaman konsumen
- Bunga pinjaman pemerintah
= PENDAPATAN PRIBADI
Pada bagian yang dikurangi diatas, merupakan item yang ada dalam pendapatan nasional namun bukan termasuk dalam pendapatan pribadi. Sedangkan bagian yang ditambahkan merupakan bagian yang termasuk dalam pendapatan pribadi.
Disposable Income (Pendapatan Disposabel)
Disposable income (pendapatan disposabel) adalah pendapatan yang siap dibelanjakan. Pendapatan yang siap dibelanja disini berarti pendapatan yang memang dapat dipergunakan oleh pemilik pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya. Karena dalam konteks pembicaraan pendapatan nasional, maka pendapatan ini merujuk pada pendapatan yang dimiliki oleh seluruh rumah tangga dalam perekonomian tersebut yang bisa digunakan untuk belanja.
Disposable income (pendapatan disposabel) adalah pendapatan yang dihitung dari pendapatan pribadi dikurangi pajak. Sebelumnya diketahui bahwa pendapatan pribadi menyangkut seluruh pendapatan yang diterima. Pendapatan pribadi yang diterima harus dikeluarkan pembayaran pajaknya (bila kena pajak). Sisa dari pendapatan pribadi yang dikurangi pajak inilah yang disebut disposable income (pendapatan disposabel).
Rumus disposable income (Pendapatan Disposabel)
Dari pemahaman yang telah disampaikan diatas, sehingga rumus disposable income (pendapatan disposabel) dapat diperlihatkan sebagai berikut:
Yd = Yp – T …………………… (1)
Yd = C + S …………………… (2)
Dimana: Yd adalah disposable income, Yp adalah pendapatan pribadi, T adalah pajak, C adalah konsumsi, dan S adalah tabungan.
Rumus disposable income (pendapatan disposabel) yang pertama memberikan pemahaman bahwa disposable income diperoleh dari pendapatan pribadi dikurangi pajak.
Sedangkan dari rumus disposable income (pendapatan disposabel) kedua menunjukkan bahwa disposable income merupakan persamaan dari konsumsi ditambah tabungan. Kita memahami bahwa disposable income merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan. Oleh sebab itu disposable income difungsikan dari konsumsi. Namun keseluruhan disposable income apakah seluruhnya digunakan untuk konsumsi? Tentu tidak. Ada sebagian disposable income yang dijadikan tabungan. Itulah mengalami fungsi disposable income dirumuskan sebagai fungsi dari konsumsi ditambah tabungan.
Tidak ada daftar pustaka nya kah ini?
Buku:
Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga
Penulis: Sadono Sukirno
Halaman: 49
Sukirno, S. (2012). Makroekonomi Teori Pengantar (Edisi Ketiga). PT RajaGrafindo Persada.