Keseimbangan AD-AS

Keseimbangan AD-AS atau merupakan kependekan dari keseimbangan agregat demand (AD) dan agregat supply (AS). Keseimbangan AD-AS juga dikenal juga dengan sebutan keseimbangan makroekonomi.

Keseimbangan AD-AS adalah kondisi dimana agregat demand (permintaan agregat) sama dengan jumlah agregat supply (penawaran agregat). Analisis AD-AS melihat keseimbangan pendapatan nasional dan telah memasukkan unsur tingkat harga didalamnya. Pada saat keseimbangan terjadi, pendapatan nasional riil mencapai keseimbangan pada tingkat harga keseimbangan.

Kondisi keseimbangan AD-AS dipandang sebagai keseimbangan makroekonomi yang stabil. Pada saat itu terjadi, penawaran barang dari perusahaan-perusahaan sudah mencapai kestabilan. Perusahaan-perusahaan sudah tidak ingin menambah ataupun mengurangi output yang mereka hasilkan. Dari sisi permintaan agregat juga menilainya sebagai kondisi dimana permintaan cenderung tidak akan berubah.

Analisis AD-AS yang telah memasukkan unsur harga didalam analisisnya, membuat pembahasan ini sedikit berkembang dibandingkan pembahasan keseimbangan perekonomian yang sebelumnya dibahas. Baik itu pembahasan keseimbangan perekonomian 2 sektor, 3 sektor, maupun perekonomian 4 sektor.

Pada pelajaran ekonomi makro, kita mengenal bahwa dalam perekonomian terdapat sisi permintaan agregat (agregat demand) dan sisi penawaran agregat (agregat supply). Interaksi antara permintaan agregat dan penawaran agregat dipasar pada akhirnya akan mencapai keseimbangan. Pada kesempatan ini kita akan membicarakan mengenai bagaimana terjadinya kondisi keseimbangan agregat demand dan agregat supply.

Untuk lebih memahami, perhatikan ilustrasi dalam kurva keseimbangan AD-AS berikut:

Kurva Keseimbangan AD AS

Pada kurva keseimbangan AD-AS diatas kita melihat bahwa keseimbangan terjadi pada titik E. Pada titik E terjadi kondisi dimana jumlah agregat demand (AD) sama dengan jumlah agregat supply (AS). Kita katakana sama karena pada kurva kita dapat melihat terjadinya perpotongan antara kurva AD dan kurva AS. Dan titik E tepat pada titik perpotongan kedua kurva tersebut. Pada kurva keseimbangan AD-AS diatas kita melihat kondisi keseimbangan terjadi pada saat pendapatan nasional sebesar Y3. Tingkat harga pada saat keseimbangan terjadi yaitu pada harga sebesar P2.

Tingkat harga keseimbangan yang terbentuk dari kurva diatas ditunjukkan pada tingkat harga P2. Pada tingkat harga diluar P2 tidak akan terjadi keseimbangan. Dan justru interaksi permintaan agregat dan penawaran agregat akan menggeser tingkat harga pada P2 untuk mencapai keseimbangan.

Apabila tingkat harga barang saat ini bukan pada tingkat harga keseimbangan, maka akan terjadi penyesuaian didalam jumlah permintaan, penawaran dan tingkat harga. Misalkan tingkat harga saat ini yaitu sebesar P3. Pada kondisi demikian telah terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran oleh perusahaan melebihi sisi permintaan. Implikasi dari kondisi kelebihan penawaran ini akan membuat tingkat harga akan menurun. Saat tingkat harga menurun, sisi penawaran juga akan sekaligus menurunkan jumlah penawaran, sebaliknya sisi permintaan akan meningkat. Penyesuaian penurunan tingkat harga, penurunan jumlah penawaran dan kenaikan jumlah permintaan pasca penurunan harga akan terus berlangsung terbentuknya keseimbangan AD-AS.

Begitu pula bila harga dibawah harga keseimbangan seperti pada tingkat harga P1, maka akan ada penyesuaian-penyesuaian. Pada tingkat harga P1, terjadi kelebihan sisi demand. Demand yang melebihi sisi supply ini akan berdampak pada peningkatan harga. Saat harga meningkat maka terjadi penyesuaian dimana jumlah permintaan akan berkurang, sedangkan sisi penawaran akan bertambah. Penyesuaian pada tingkat harga yang meningkat, penawaran yang meningkat dan permintaan yang berkurang, akan terus terjadi hingga keseimbangan AD-AS tercapai.

Dari gambaran diatas dapat dipahami bahwa keseimbangan AD-AS (agregat demand dan agregat supply) akan melihat hubungan pendapatan nasional dengan tingkat harga. Kondisi keseimbangan AD-AS akan terbentuk pada saat jumlah agregat demand (AD) sama dengan jumlah agregat supply (AS). Saat keseimbangan AD-AS terjadi, tingkat harga saat itu yaitu tingkat harga keseimbangan. Interaksi dari sisi permintaan dan sisi penawaran serta tingkat harga apabila belum seimbang, pada akhirnya akan selalu mengarah pada kondisi keseimbangan AD-AS.

Be the first to comment

Leave a Reply