Faktor Faktor Produksi (Input produksi)

Faktor Produksi

Faktor faktor produksi yang berasal dari sektor rumah tangga akan dipergunakan sebagai input produksi oleh perusahaan. Input merupakan masukan/sesuatu yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Misalkan perusahaan yang membuat tahu akan membutuhkan input berupa kedelai. Input produksi tentu bervariasi bukan hanya bahan saja, tapi juga butuh tenaga kerja, dan input lainnya. Input yang digunakan dalam produksi, dalam istilah ekonomi disebut juga sebagai faktor produksi.

Faktor produksi adalah semua jenis sumber daya yang dapat dipergunakan untuk proses produksi barang atau jasa. Menurut Mankiw bahwa faktor produksi adalah input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor faktor produksi terdapat beberapa jenis. Dalam konteks ekonomi mikro, faktor-faktor produksi ini digunakan dalam perusahaan. Dalam konteks makro ekonomi yang melihat dari sisi produksi, faktor faktor produksi yang ada dinilai secara agregat.

Mari langsung kita bahas satu per satu apa saja faktor faktor produksi:

  1. Modal

Barang modal adalah barang yang dihasilkan dalam suatu perekonomian yang dimana barang tersebut dipergunakan sebagai input (masukan) dalam proses produksi barang atau jasa (Case, fair, oster). Sedangkan menurut mankiw bahwa modal adalah perlengkapan dan bangunan yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Contoh modal disini seperti bangunan dan mesin.

Penggunaan istilah modal disini memang agak ruwet. Namun, ekonom menggunakan istilah modal untuk merujuk pada ketersediaan perlengkapan dan bangunan yang digunakan untuk memproduksi barang. Sehingga akumulasi modal akan menunjukkan akumulasi pada barang yang telah diproduksi pada masa lampau yang digunakan untuk produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa baru.

 

  1. Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah pekerja yang melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi paling penting. Karena tenaga kerja ini lah yang bekerja menghasilkan barang dan jasa. Tenaga kerja dibayar karena telah meluangkan waktunya untuk bekerja pada perusahaan.

 

  1. Tanah

Tanah juga merupakan salah satu faktor produksi penting dalam produksi. Tanah ini sebagai tempat untuk dibangun kantor, pakbrik atau bangunan untuk produksi. Tidak cukup hanya ada tenaga kerja dan modal untuk melakukan produksi, tempat untuk melakukan produksi juga diperlukan. Disitulah peran tanah sebagai faktor penting dalam produksi.

Ibarat sebuah perusahaan computer yang membuat software. Software yang dibuat dikerjakan atau dihasilkan oleh tenaga kerja. Bangunan tempat perusahaan dan perlengkapan computer yang digunakan merupakan modal. Bangunan perusahaan tersebut berdiri diatas tanah. Ketiga komponen ini faktor penting dalam produksi.

 

4. Sumber Daya Manusia

Modal sebagaimana dijelaskan diatas sebenarnya mempunyai beberapa bentuk. Pada modal diatas hanya dijelaskan modal dalam bentuk fisik. Menurut Case, Fair, Oster bahwa terdapat beberapa bentuk yaitu modal fisik, modal tak berwujud, dan modal sosial. Modal yang dicontoh diatas menyangkut modal fisik karena gedung dan perlengkapatan memiliki wujud yang dapat dilihat.

Selain modal fisik, ada modal yang tidak berwujud. Salah satu jenis modal yang tidak berwujud ini yaitu sumber daya manusia. Modal manusia atau sumber daya manusia merupakan bentuk modal tak berwujud yang termasuk didalamnya yaitu keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja. Modal manusia ini didapatkan melalui pendidikan atau pelatihan dan akan mampu menghasilkan nilai yang berharga pada layanan pada perusahaan.

Kemampuan SDM dengan pendidikan rendah dan tinggi tentu akan berbeda. Produktifitas akibat adanya peningkatan keterampilan akan membuat tenaga kerja lebih produktif. Itulah mengapa modal manusia juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi produksi. Bedanya dengan tenaga kerja, biasanya tenaga kerja akan diukur atau dinilai dari jumlah tenaga kerja dan dinilai dari waktu yang digunakan untuk bekerja. Dari sini SDM belum dinilai. Modal manusia yang berharga ini dapat menjadi modal penting dalam produksi.

 

5. Modal Sosial (Infrastruktur)

Modal sosial merupakan salah bentuk dari modal sebagaimana yang disebutkan diatas. Beberapa modal fisik seperti tanah dan gedung bisa saja dimiliki oleh perusahaan/pihak swasta. Namun beberapa modal fisik tidak dimiliki, dan justru dimiliki secara publik atau disediakan oleh pemerintah. Modal fisik yang dimiliki publik atau pemerintah ini dikenal sebagai modal sosial.

Modal sosial atau yang kadang disebut infrastruktur adalah modal yang disediakan untuk penggunaan oleh publik (masyarakat secara luas). Contoh dari modal sosial (infrastruktur) diantaranya jalan raya, jembatan, transportasi massal, sistem pengairan dan sebagainya. Infrastruktur ini juga penting dalam produksi maupun penjualan. Misalkan jalan raya diperlukan untuk sarana menghubungkan bahan baku yang berada dibeda tempat dengan tempat perusahaan berdiri. Dan hasil produksi yang dijual ke pasar tentu membutuhkan jalan raya yang menghubungkan.

 

Be the first to comment

Leave a Reply