Ekonomi Laissez-Faire

Pernah dengar istilah laissez-faire? Laissez-faire adalah istilah dari Bahasa perancis yang sering diucapkan ketika membahas pasar atau sistem ekonomi. Istilah ini tentu tidak asing ditelinga pembelajar bidang ekonomi, namun maknanya terkadang kita lupa. Apa yang sebenarnya maksud dari ekonomi laissez faire akan kita ulas pada pertemuan ini. Sebagai gambaran, pembahasan ini akan mencakup:

  1. Definisi laissez-faire
  2. Contoh laissez-faire

 

Definisi laissez faire

Istilah laissez-faire berasal dari Bahasa Perancis. Secara Bahasa pengertian laissez-faire dapat diartikan dengan mengijinkan melakukan “allow [them] to do”. Namun dalam penggunaannya pada ekonomi, definisi laissez-faire adalah sistem ekonomi dimana orang-orang dan perusahaan mengejar hal-hal yang mereka minati/tertarik tanpa ada regulasi atau perintah dari pemerintah. Sinonim dari ekonomi laissez-faire adalah sistem ekonomi pasar bebas.

Pada definisi ekonomi laissez-faire diatas menginsyaratkan bahwa perekonomian harus berjalan bebas tanpa ada campur tangan pemerintah. Ekonomi laissez-faire tidak mengharapkan adanya regulasi dan berbagai aturan yang diterapkan pemerintah yang dapat membatasi kegiatan ekonomi. Keberadaan campur tangan pemerintah dalam perekonomian dianggap sebagai kelemahan dalam mengembangkan ekonomi. Oleh karenanya ekonomi laissez-faire menjadi lawan dari sistem ekonomi komando.

Dengan tidak adanya campur tangan pemerintah, maka perekonomian diharapkan berjalan bebas. Arti individu-individu (yang jumlah mungkin jutaan bahkan miliaran) dalam perekonomian tersebut yang akan membuat keputusan. Individu dalam perekonomian bebas menentukan keputusan aktivitas ekonomi. Lantas laissez-faire dapat diterapkan dimana? Jawaban mereka yaitu di pasar. Pasar adalah institusi dimana penjual dan pembeli berinteraksi. Sistem ini dikenal juga dengan sistem pasar bebas.

Pasar sejatinya akan mempertemukan (tidak selalu harus bertemu fisik) antara penjual dan pembeli.  Bentuk interaksi penjual dan pembeli dalam pasar dapat saja bersifat sederhana hingga bersifat transaksi yang kompleks. Dalam konteks ekonomi laissez-faire, interaksi antara penjual dan pembeli ini bersifat bebas. Para aktor yang terlibat dalam pasar bebas untuk mau memproduksi apa, bagaimana barang atau jasa tersebut diproduksi, dan siapa yang akan mendapatkan/membeli barang tersebut.

Beberapa karakteristik yang akan muncul dalam ekonomi laissez-faire yaitu:

  1. Kedaulatan konsumen

Gagasan bahwa konsumen pada akhirnya mendikte apa yang akan diproduksi (atau tidak diproduksi) dengan memilih apa yang akan dibeli (dan apa yang tidak akan dibeli)

  1. Kebebasan berusaha

Kebebasan individu untuk memulai dan menjalankan bisnis swasta untuk mencari keuntungan.

  1. Distribusi Output

Dalam sistem pasar bebas, distribusi output — siapa mendapatkan apa — juga ditentukan dengan cara desentralisasi. Jumlah yang didapat setiap rumah tangga tergantung pada pendapatan dan kekayaannya.

  1. Teori Harga

Mekanisme koordinasi dasar dalam sistem pasar bebas adalah harga. Harga adalah jumlah yang dijual suatu produk per unit, dan ini mencerminkan berapa yang bersedia dibayar masyarakat. Harga input — tenaga kerja, tanah, dan modal — menentukan berapa biaya untuk menghasilkan suatu produk. Harga berbagai jenis tenaga kerja, atau tingkat upah, menentukan imbalan untuk bekerja di berbagai pekerjaan dan profesi. Banyak dari keputusan independen yang dibuat dalam ekonomi pasar melibatkan pertimbangan harga dan biaya, sehingga tidak mengherankan jika banyak teori ekonomi berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan harga. Inilah mengapa teori mikro ekonomi sering disebut teori harga.

 

Contoh laissez faire

Tidak ada satupun negara didunia yang menerapkan ekonomi laissez-faire. Bila ukurannya harus menerapkan secara penuh. Yang terjadi didunia biasanya ekonomi campuran. Dalam setiap kebijakan ekonomi disuatu negara seringkali ada campur tangan pemerintah didalamnya. Mungkin untuk menggambarkan ekonomi pasar bebas, kita mencari negara dengan tingkat keterlibatan pemerintah yang paling kecil.

Negara-negara yang paling mendekati atau mencerminan sistem pasar yaitu negara seperti Hongkong, Singapura, Selandia Baru, Swiss, Australia dan Irlandia. Negara-negara tersebut merupakan negara yang mempunyai derajat kebebasan perekonomian yang paling tinggi. Baca selengkapnya disini:

Baca: Negara yang menganut sistem ekonomi pasar, sosialis dan campuran

 

Sekian untuk pembahasan singkat mengenai ekonomi laissez-faire. Semoga bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply