Trade Balance dan Capital Outflow

Trade Balance dan Capital Outflow

Trade balance dan capital outflow akan selalu menjadi satu bagian penting dalam pembahasan perekonomian terbuka. Ekonomi suatu negara yang terhubung dengan negara lain dalam dunia globalisasi. Interaksi ekonomi antar terwujud dalam kegiatan ekspor dan impor. Adanya kegiatan ekspor dan impor membawa rentetan pembahasan turunan. Termasuk didalamnya topik trade balance dan capital outflow.

Untuk lebih memperjelas, pada pembahasan ini akan menguraikan beberapa hal yaitu:

  1. Apa itu Trade Balance?
  2. Apa itu Capital Outflow?
  3. Hubungan antara trade balance dan capital outflow

 

Pada saat mempelajari keseimbangan perekonomian terbuka, kita mendapatkan persamaan identitas untuk pendapatan nasional yaitu:

Y = C + I + G + NX              …. 1

Kita ingin menguraika persamaan identitas diatas dalam kaitannya mencari hubungan antara investasi dan tabungan. Untuk itu kita perlu mereduksikan persamaan identitas diatas menjadi:

Y – C – G = I + NX              ……….. 2

Pada persamaan 2 kita memindahkan C dan G pada ruas kiri. Bila kita mengingat kembali pada pembahasan perekonomian 3 sektor bahwa, rumus Y – C – G adalah sama dengan jumlah tabungan nasional (S). Kita tuliskan kembali bahwa

S = Y – C – G        …… 3

Bila persamaan 3 tabungan nasional (S) ini, kita kaitkan dengan persamaan 2, maka kita akan mendapatkan persamaan tabungan nasional yaitu:

S = I + NX             ….. 4

Persamaan 4 diatas bila kita buat untuk mendapatkan nilai ekspor neto (NX), maka kita mendapatkan:

S – I = NX              …. 5

Trade balance haruslah sama dengan net capital outflow. Sebagaimana yang telah kita lihat pada persamaan 5 diatas bahwa, sisi kiri (S-I) akan menggambarkan kondisi net capital outflow. Sedangkan sisi kanan (NX) merupakan trade balance. Kondisi sisi kiri dan ruas sisi kanan ini harus sama.

Pada persamaan 5 diatas, dapat dipahami bahwa ekspor neto harus selalu sama dengan tabungan dikurangi investasi. Hal inilah dikatakan sebagai trade balance. Dikatakan sebagai trade balance karena dalam kondisi ini dianggap bahwa ekspor barang dan jasa sama dengan impor nya.

Sedangkan pada ruas kiri, kita mendapati tabungan dikurangi dengan investasi. Hal ini disebut sebagai net capital outflow. Dikatakan sebagai net capital outflow karena hal tersebut sama dengan jumlah pinjaman pihak dalam negeri ke luar negeri dikurangi dengan pinjaman pihak luar negeri ke dalam negeri.

Net capital outflow ini menggambarkan kondisi aliran keuangan internasional yang digunakan untuk membiayai akumulasi modal. Apabila net capital outlow dalam kondisi positif berarti perekonomian mempunyai kelebihan tabungan dibandingkan dengan kebutuhan investasinya. Oleh karena, kelebihan tabungan ini akan dipinjamkan kepada pihak luar negeri.

Begitu pula sebaliknya, bila terjadi net capital outflow yang negatif berarti investasi yang dilakukan lebih besar dibandingkan dengan tabungan yang dimiliki. Kekurangan dana untuk investasi ini ditutupi dengan cara meminjam dana dari pihak luar negeri. Kondisi ini menggambarkan terjadinya capital inflow atau masuknya aliran dana kedalam negeri.

Kita telah membahas bahwa net capital outflow dan trade balance harus sama. Kondisi net capital outflow atau trade balance ini memiliki beberapa kemungkinan kondisi.

Pertama, terjadinya kondisi perdagangan surplus (trade surplus). Kondisi perdagangan surplus yaitu ketika kondisi S-I dan NX mempunyai nilai yang positif.

Kedua, terjadi kondisi perdagangan defisit (trade deficit). Perdagangan defisit yaitu kondisi dimana S-I dan NX bernilai negatif. Artinya perekonomian dalam negeri meminjam dana kepada luar negeri atau kondisi dimana impor lebih besar.

Ketiga, terjadi perdagangan yang seimbang (balanced trade). Kondisi perdagangan yang seimbang yaitu jika S-I dan NX bernilai 0. Kita katakan kondisi ini sebagai seimbangan karena nilai impor sama dengan nilai ekspor.

Be the first to comment

Leave a Reply