Kurva permintaan dan penawaran biasanya akan menjadi pelajaran-pelajaran awal yang dipelajari seseorang mahasiswa ekonomi pembangunan atau siswa yang belajar ekonomi. Teman-teman akan menemukan pembahasan kurva permintaan dan kurva penawaran ketika membahas teori permintaan dan penawaran. Atau bisa juga dalam topik pelajaran mekanisme pasar. Keduanya memiliki maksud yang sama.
Baca juga: mekanisme pasar
Baca juga: Hukum permintaan dan penawaran
Pembahasan teori permintaan dan penawaran, sudah bisa dipastikan akan menggunakan kurva permintaan dan penawaran untuk menjelaskan teorinya. Sayangnya, bagi mahasiswa atau siswa yang jarang bergelut dengan kurva akan kesulitan memahami contoh kurva penawaran dan permintaan yang ada. Padahal kurva permintaan penawaran ini salah satu kunci penting untuk memahami teori permintaan dan penawaran.
Pada kesempatan ini kita ingin mengulas secara lebih detail mengenai kurva permintaan dan penawaran. Pembahasan ini akan mencakup beberapa hal berikut:
- Pengertian kurva permintaan dan penawaran (kurva demand dan supply)
- Cara membuat kurva permintaan dan contoh gambar kurva permintaan
- Cara membuat kurva penawaran dan contoh gambar kurva penawaran
Pengertian kurva permintaan dan penawaran
Untuk memulai pembahasan ini, mari kita mulai pengertian kurva permintaan dan penawaran. Pertama, kita akan menjelaskan pengertian dari kurva permintaan lalu dilanjutkan pengertian kurva penawaran.
Pengertian kurva permintaan adalah kurva yang menggabarkan hubungan diantara harga barang dengan kuantitas permintaan barang (yang ingin dibeli) oleh konsumen. Sehingga pada kurva permintaan ini akan dapat dilihat keinginan/kecenderungan jumlah barang yang dibeli pada berbagai tingkat harga barang tersebut.
Sebelum membahas lebih jauh, pada pengertian kurva permintaan diatas kita menyebutkan kuantitas permintaan. Bila di definisikan lebih jauh, kuantitas permintaan adalah jumlah produk/barang yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu jika konsumen dapat membelinya dengan harga pasar saat itu.
Menurut Case, Fair, Oster bahwa frase “jika konsumen dapat membelinya” penting dalam definisi kuantitas permintaan. Karena, dengan menambahkan frase tersebut maka kita memberikan peluang adanya jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan tidak sama. Perlu diingat bahwa pada kurva permintaan menggambarkan keinginan/kecenderungan yang ingin dibeli, jadi bukan benar-benar pembelian actual. Jumlah yang ingin dibeli konsumen belum tentu sama dengan jumlah barang yang ingin dijual produsen. Katakanla konsumen ingin membeli barang dalam jumlah banyak karena murah, namun ternyata produksen hanya ingin menjual sedikit barang karena harganya terlalu murah. Disini ada peluang perbedaan jumlah barang.
Bila pada pembahasan pengertian kurva permintaan diatas kita melihat dari sisi konsumen, maka pada pengertian kurva penawaran ini kita akan melihat dari sisi produsen/penjual.
Pengertian kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan hubungan diantara harga barang dengan kuantitas penawaran barang (ingin dijual) oleh produsen. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa dalam kurva penawaran akan tergambar seberapa banyak barang yang ingin dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga barang.
Pada pengertian kurva penawaran diatas disebutkan mengenai kuantitas permintaan (jumlah barang yang ingin ditawarkan. Kuantitas penawaran adalah jumlah barang yang ingin dijual dan dapat dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Bila kuantitas yang ingin diminta melihat dari sisi konsumen, kuantitas yang ingin di tawarkan (kuantitas penawaran) akan berbicara mengenai seberapa banyak jumlah yang ingin dijual atau dapat dijual oleh produsen.
Dengan adanya pengertian diatas semoga memberikan kita wawasan awal, untuk lebih memperdalam pemahaman kita, selanjutnya akan dibahas cara membuat kurva permintaan dan penawaran, contoh kurva permintaan dan penawaran beserta penjelasannya dalam beberapa bagian dibawah ini.
Cara membuat kurva permintaan dan Contoh gambar kurva permintaan
Agar lebih memahami pengertian kurva demand (permintaan) diatas, mari kita buat ilustrasi. Kita ambil contoh teman-teman sebagai konsumen ingin melakukan permintaan kue (ingin membeli kue). Berikut ini kita akan menggambarkan kurva permintaan dari satu orang, katakanlah bernama Fadlli. Pada tabel berikut ini kita akan melihat bagaimana tingkat harga dan kuantitas permintaannya kue yang dilakukan oleh Fadlli, perhatikan ilustrasi sesuai pada tabel berikut:
Harga | Jumlah Permintaan | |
A | 10000 | 5 |
B | 9000 | 10 |
C | 8000 | 15 |
D | 7000 | 20 |
E | 6000 | 30 |
F | 5000 | 40 |
G | 4000 | 50 |
H | 3000 | 70 |
I | 2000 | 85 |
J | 1000 | 100 |
Pada tabel diatas kita mempunyai kolom harga barang dan jumlah permintaan kue (kuantitas permintaan). Tabel diatas mengilustrasikan kuantitas permintaan kue yang ingin teman-teman lakukan pada berbagai tingkat harga. Pada saat harga kue sebesar 1000 rupiah, teman-teman ingin membeli 100 kue. Saat harga kue sebesar 2000 rupiah, jumlah kue yang ingin dibeli sebanyak 85 kue. Begitu seterusnya, dimana saat harga Rp. 3000 maka ingin membeli 70 kue, harga Rp. 4000 akan membeli 50 kue, pada harga Rp. 6000 ingin membeli sebanyak 30 kue, hingga harga Rp. 10.000 hanya ingin membeli sebanyak 5 kue saja.
Dari data pada tabel diatas kita akan melihat bagaimana cara membuat kurva permintaan. Adapun cara untuk membuat kurva permintaan yaitu dengan mengubah data yang dalam bentuk tabel diatas kedalam bentuk kurva permintaan. Buatlah grafik dengan bagian horizontal (sumbu x menjadi kuantitas permintaan, dan sisi vertical (sumbu y) dengan harga barang.
Langkah selanjutnya dalam cara membuat kurva permintaan dilakukan dengan membuat titik-titik yang menggambarkan kuantitas permintaan pada berbagai tingkat harga. Untuk lebih memahami, silahkan simak penjelasan dan sekaligus perhatikan tabel diatas dan kurva permintaan dibawah ini:
Misalkan membuat titik untuk data pada baris pertama pada tabel diatas, sehingga sumbu horizontal pada sumbu vertical (harga barang) sebesar Rp. 10.000 dan kuantitas permintaan sebesar 5. Titik ini berada pada titik A. Bila harga kue sebesar 9.000 sehingga kuantitas permintaan yang ingin dibeli sebanyak 10 kue. Titik ini pada kurva digambarkan pada titik B. Begitu seterusnya untuk permintaan kue pada berbagai tingkat harga yang lain. Dengan bantuan titik, cara membuat kurva permintaan selanjutnya dapat menarik garis dari kiri atas ke kanan bawah untuk menggambar grafik kurva permintaan kue tersebut. Garis biru yang ditari dari titik A pada kiri atas hingga titik J pada kanan bawah ini merupakan kurva permintaan kue sebagaimana contoh tabel diatas.
Sampai disini kita telah mempelajari pengertian kurva permintaan dan berhasil mempraktekkan cara membuat kurva permintaan. Selanjutnya kita akan memperdalam lagi, apa makna dan penjelasan dari kurva permintaan tersebut.
Selanjutnya kita akan melihat contoh gambar kurva permintaan yang lain dan penjelasannya apa maksud dari kurva permintaan tersebut. Pada praktek cara membuat kurva permintaan diatas kita melihat bahwa kurva permintaan digaris dari kiri atas kekanan bawah dan memiliki bentuk yang cembung. Saat teman-teman mempelajari teori permintaan dikampus, bisa saja anda menemukan kurva yang digambarkan oleh dosennya sebagaimana contoh gambar kurva permintaan yang kita praktekkan diatas.
Namun, pada kampus yang berbeda bisa saja teman-teman mendapati contoh gambar kurva permintaan yang berbentuk garis lurus. Dalam literature/buku ekonomi pun bisa saja anda bisa saja menemukan salah satu dari dua contoh gambar kurva permintaan tersebut. Adapun contoh gambar kurva permintaan yang berbentuk garis lurus dapat diperlihatkan sebagai berikut:
Pada contoh gambar kurva permintaan yang kedua ini sebenarnya prinsipnya sama dengan gambar yang pertama diatas. Cara menggambarkanpun sama, hanya saja pada contoh gambar kurva permintaan yang kedua ini dibuat contoh yang kondisinya memang membentuk garis lurus. Cara membuat kurva permintaan ini telah dipelajari diatas, gambar kedua diatas juga prinsip menggambarnya sama.
Pada bagian ini kita ingin menjelaskan lebih jauh maksud dari kurva permintaan terebut. Dari gambar kurva permintaan diatas yang kita lihat bentuk kurva permintaan adalah miring yang bergerak dari kiri atas kekanan bawah. Gambar kurva ini menggambarka kecenderungan konsumen dalam membeli barang. Pada pengertian kurva permintaan diatas kita telah menjelaskan bahwa kurva permintaan ini menggambarkan hubungan antara harga barang dan kuantitas permintaan oleh konsumen.
Hubungan diantara harga barang dan kuantitas permintaan dijelaskan dalam hokum yang namanya hukum permintaan. Hukum permintaan berbunyi: semakin tinggi harga maka kuantitas permintaan akan semakin kecil, sedangkan semakin rendah harga barang maka kuantitas barang yang diminta akan semakin banyak.
Baca juga: Teori permintaan dan penawaran
Baca juga: Hukum permintaan dan penawaran
Salah satu inti yang ingin dijelaskan dalam teori permintaan barang adalah kecenderungan/keinginan manusia cenderung dipengaruhi oleh harga barang. Harga barang yang mahal akan membuat jumlah barang ingin dibeli menjadi sedikit, dan harga barang yang murah akan membuat keinginan membeli barang dalam jumlah yang lebih banyak. Hal tersebut yang ingin dijelaskan pada gambar contoh kurva permintaan diatas. Misalkan pada titik A (kurva permintaan 1), saat harga mahal yaitu 10.000 per kue maka jumlah kue yang ingin dibeli hanya sebanyak 5 kue. Sebaliknya, saat harga kue murah yaitu 1.000 per kue, ternyata keinginan membeli kuenya mencapai 100 kue. Kurva permintaan diatas menggambarkan sesuai dengan hukum permintaan.
Pada contoh gambar kurva permintaan kedua (berbentuk garis lurus) diatas juga anda akan menemukan penjelasan yang sama. Perharikankanlah kurva permintaannya, saat harga barang mahal, kuantitas barang yang ingin dibeli sedikit, dan sebaliknya saat harga muruh justru kuantitas yang ingin dibeli menjadi banyak.
Cara membuat kurva penawaran dan contoh gambar kurva penawaran
Agar lebih mudah memahami kurva penawaran, mari kita langsung ilustrasikan cara membuat kurva penawaran. Disini kita akan mengilustrasikan seseorang bernama Leo yang merupakan pengusaha kue. Leo memiliki satu toko besar yang menjual kue. Pada ilustrasi cara membuat kurva penawaran ini, kita ingin melihat seberapa banyak kuantitas kue yang ingin ditawarkan/dijual Leo pada berbagai tingkat harga yang ada. Ilustrasi penawaran kue oleh Leo terlihat sebagai berikut:
Harga | Jumlah Penawaran | |
A | 1000 | 5 |
B | 2000 | 25 |
C | 3000 | 40 |
D | 4000 | 50 |
E | 5000 | 60 |
F | 6000 | 70 |
G | 7000 | 80 |
H | 8000 | 87 |
I | 9000 | 95 |
J | 10000 | 100 |
Sebelum menjelaskan maksud dari tabel diatas, kita akan menggunakan terlebih dahulu data diatas untuk cara membuat kurva penawaran. Cara membuat kurva penawaran dari data diatas akan langsung dijelaskan dalam bentuk kurva penawaran berikut ini:
Cara membuat kurva penawaran dari data pada tabel diatas yaitu dengan membuat titik-titik yang sesuai dengan data penawaran yang ada pada tabel lalu ditarik garis penghubung antar titik data penawaran. Perhatikanlah titik A hingga J di atas yang merupakan titik dari data pada tabel penawaran diatas. Misalkan pada A merupakan titik dimana saat harga sebesar 1.000 rupiah maka kuantitas penawaran barang sebanyak 5. Pada titik B merupakan titik dimana saat harga 2.000 per barang, maka jumlah penawaran barang oleh produsen sebanyak 25 unit barang. Begitu seterusnya hingga titik J. Dari titik yang ada tersebut, ditarik garis dari kiri bawah ke kanan atas.
Garis dari A hingga J ini yang akan menjadi kurva penawaran. Kira-kira begitulah sederhananya cara membuat kurva penawaran. Setelah memahami cara membuat kurva penawaran diatas, selanjutnya kita akan mempelajari penjelasan dari apa yang dimaksud dari kurva penawaran tersebut.
Selanjutnya, kita ingin memperlihatkan contoh gambar kurva penawaran yang berbentuk garis lurus. Selanjutnya baru kita akan menjelaskan apa yang dimaksud dari kurva penawarn yang kita pelajari. Perhatikanlah kurva penawarn berikut ini:
Bentuk kurva penawaran sebagaimana yang digambarkan pada cara membuat kurva penawaran diatas, maupun bentuk kurva penawaran yang berbentuk garis lurus ini, salah satunya akan anda temui dalam studi ekonomi. Pada pembahasan kurva penawaran kali ini bukan membahas bentuk yang ingin kita bahas, tapi mengenai karakteristik kurva penawaran. Perhatikanlah dengan seksama bahwa grafik penawaran sejatinya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Bentu kurva penawaran yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas ini menggambarkan sifat dari kurva penawaran. Pada contoh gambar kurva penawaran yang berbentuk garis lurus diatas, dapat dilihat bahwa saat harga barang sebesar 1.000 per unit barang, maka jumlah barang yang ingin ditawarkan produsen sebanyak 1 unit barang. Saat harga barang sebesar 5.000 per unit barang, kuantitas barang yang ditawarkan produsen sebanyak 5 unit barang. Sedangkan saat harga barang sebesar 10.000 rupiah per unit barang maka kuantitas penawaran barang oleh produsen sebanyak 10 unit barang.
Didalam hukum penawaran dijelaskan bahwa semakin murah harga suatu barang, maka kuantitas penawaran barang akan semakin sedikit, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Dari sini dapat dipahami bahwa hubungan antara harga barang dan jumlah barang (kuantitas) yang ditawarkan oleh produsen berbanding lurus. Artinya produsen akan menawarkan kuantitas/jumlah barang yang ingin dijual semakin banyak saat harga barang semakin tinggi.
Setelah mempelajari contoh gambar kurva permintaan dan penawaran diatas, seharusnya anda sudah menyadari adanya sifat yang berlawanan yang terlihat dalam grafik permintaan dan penawaran. Pada kurva permintaan anda mendapati hubungan antara harga barang dan kuantitas permintaan barang yang berbanding terbalik atau negative. Konsumen ingin mendapatkan harga barang yang murah agar menambah kuantitas permintaan barangnya. Sedangkan pada kurva penawaran anda akan mendapati hubungan antara harga barang dan kuantitas penawaran yang berbanding lurus atau positif. Artinya semakin tinggi harga barang maka produsen cenderung ingin menjual lebih banyak barang.
Semoga dengan penjelasan dan contoh kurva permintaan dan penawaran dapat dipahami. Dengan pembahasan ini, semoga membantu teman-teman dalam memahami teori permintaan dan penawaran.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.