Desentralisasi

Istilah desentralisasi sudah tidak asing bagi kita. Desentralisasi ini menjadi pembahasan yang menarik dalam melihat keterkaitan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pembahasan ini akan mencoba membahas sedikit lebih jauh mengenai bagaimana desentralisasi sebenarnya. Pembasan ini akan berisi pengertian desentralisasi, tujuan desentralisasi, kelebihan desentralisasi, dan contoh desentralisasi secara singkat.

 

Pengertian Desentralisasi

Pengertian desentralisasi dalam tulisan ini akan diberikan beberapa. Desentralisasi memiliki dimensi dan cakupan yang luas sehingga ada banyak pengertian desentralisasi. Apalagi setiap ahli atau lembaga bisa saja memiliki pengertian desentralisasi tersendiri. Bahkan interpretasi atas pengertian desentralisasi tersebut juga bisa berbeda. Sebab setiap ahli atau instansi memiliki corak dan latar belakang masing-masing.

Pengertian desentralisasi secara sederhana adalah pelimpahan kekuasaan dari pemerintah pusat ke daerah. Sedangakn dari UNDP memberikan pengertian desentralisasi adalah restrukturisasi kekuasaan sehingga ada sebuah sistem tanggungjawab bersama diantara pemerintah pusat, regional dan pemerintah lokal. Restrukturisasi kekuasaan dalam desentralisasi dilakukan atas prinsip pen-sub-an sehingga meningkatkan sistem efektivitas dan kualitas pemerintahan secara keseluruhan.

Pengertian desentralisasi lainnya bukan hanya mendesentralisasikan organisasi pemerintahan, namun desentralisasi juga adalah menciptakan pemerintahan yang terbuka, bertanggungjawab dan pemerintahan daerah yang efektif serta meningkatkan sistem pembuatan keputusan komunitas yang representatif. Desentralisasi mendorong masyarakat daerah untuk mengatur urusan mereka sendiri, lebih dekat antara pemerintah pusat dan daerah, dan menfasilitasi kebutuhan dan prioritas urusan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Pengertian desentralisasi dari sisi administrasi adalah transfer tanggungjawab untuk perencanaan, manajemen, dan pengalokasian sumber daya dari pemerintah pusat kepada perwakilannya, unit, sub unit atau level pemerintahan, kewenangan publik yang bersifat semi otonom atau korporasi, kewenangan fungsional, atau sektor swasta non pemerintah atau organisasi sukarelawan.

Pengertian desentralisasi dari sisi fiskal atau manajemen keuangan adalah penegakan keefektifan dan transparansi pengelolaan keuangan sebagai inti dari semua usaha reformasi sektor publik. Desentralisasi manajemen keuangan harus meliputi alokasi yang transparan, jumlah alokasi untuk pemerintah lokal yang dapat diprediksi/dihitung, otoritas lokal sebagai pembuat keputusan atas pemanfaatan sumberdaya.

Dari sisi politik bahwa pengertian desentralisasi adalah desentralisasi yang melibatkan transfer administratif, fiskal dan kekuasaan politik, sehingga kebutuhan agar desentralisasi tersebut berhasil dan berkelanjutan dapat diwujudkan. Desentralisasi adalah bagian integral dari demokrasi yang logis, dimana ada kekuatan orang-orang untuk menentukan pemerintahannya sendiri, perwakilannya, kebijakannya dan layanannya.

 

Tujuan Desentralisasi

Tujuan desentralisasi menjadi sangat banyak karena luar biasa luasnya cakupan dan konsep dari desentralisasi itu sendiri. Dari sekian banyak konsep tersebut, disini hanya akan dipaparkan beberapa tujuan desentralisasi saja. Tujuan desentralisasi diuraikan dalam beberapa paragraf berikut:

Tujuan desentralisasi pertama yaitu untuk mengurangi kelebihan beban dan “kesesakan” dalam jalur administrasi dan komunikasi. Bila kontrol dipegang semua oleh pemerintah pusat, tentu akan kelebihan beban administrasi yang ditanggung. Urusan satu negara hanya diurus oleh segelintir orang. Karena sistem yang terpusat akan menjadikan administrasi dan komunikasi menjadi panjang dan rumit. Dengan adanya pelimpahan wewenang pada tingkat lokal akan tercapai tujuan desentralisasi untuk mengurus administrasi sendiri. Sehingga pengurusan administrasi menjadi lebih mudah dan lebih dekat dengan masyarakat.

Selain itu, program yang sebelumnya banyak tertunda diharapkan agar berkurang dan tentunya menjalankan program yang sesuai kebutuhan masyarakat. Tujuan desentralisasi disini mengurangi beban birokrasi yang panjang sehingga banyak program tertunda atau terlambat dieksekusi. Dengan ditangani oleh pemerintah tingkat daerah seharusnya beban pemerintah pusat berkurang dan beralih pada muncalnya peran pemerintahan daerah. Serta program yang dijalankan akan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena direncanakan oleh pemerintah daerah sendiri.

Tujuan desentralisasi juga mendorong pemerintahan yang lebih bertanggungjawab serta mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat. Dengan munculnya peran dan tanggung jawa pemerintah lokal berarti program-program untuk daerah menjadi lebih banyak yang bisa dijalankan. Dengan hadirnya pemerintah daerah ini akan menambah kuantitas pelayanan serta bisa fokus juga pada kualitas pelayan yang lebih baik.

Efektif dan efisien juga menjadi salah satu tujuan desentralisasi. Secara konsep, seharusnya dengan adanya peran pemerintah daerah menjadikan pembangunan menjadi lebih efektif dan efisien. Beban yang sebelumnya dibebani semua pada pemerintah pusat, kini sebagiannya dilimpahkan ke daerah. Daerah bisa bertanggung jawab pada wewenang yang diberikan. Dengan tambahan tenaga daerah sebagai pengelola seharusnya mendorong efektivitas dan efisiensi dalam pembangunan.

Menjamin pembangunan ekonomi dan sosial pada setiap wilayah seharus menjadi bagian penting dari tujuan desentralisasi. Pembangunan yang terpusat tentu memiliki keterbatasan. Bisa saja ada daerah-daerah yang kurang maksimal pembangunan ekonomi dan sosialnya. Tujuan dari desentralisasi tentu mendorong peran pemerintah daerah untuk lebih gencar melakukan pembangunan ekonomi dan sosial diwilayahnya. Desentralisasi ini memberikan jaminan yang lebih besar akan program ekonomi dan sosial terlaksana.

Tujuan desentralisasi yang tak kalah penting yaitu menciptakan wilayah yang dinamis dalam negara kesatuan. Setiap wilayah memiliki dinamika, karakteristik, masalah dan potensi masing-masing. Setiap daerah tidak dapat disamakan. Dengan adanya wewenang dari pemerintah daerah mendorong terjadinya dinamisasi. Dari tujuan desentralisasi ini pemerintah daerah memiliki peran untuk menjalankan pembangunan didaerahnya yang sesuai dengan karakteristik dan keunikan daerah masing-masing. Desentralisasi ini tentu dengan tetap menjaga kerangka negara kesatuan.

 

Kelebihan Desentralisasi

Konsep desentralisasi yang luas membawa konsekuensi bahwa manfaat desentralisasi juga dapat dirangkum dalam berbagai cara. Pada kesempatan ini hanya mengulas beberapa dari manfaat desentralisasi. Adapun manfaat desentralisasi disini akan dirangkum sebagai berikut:

  1. Diferensiasi kebijakan

Manfaat desentralisasi yaitu memberikan peluang untuk mengimplementasikan kebijakan yang berbeda (diferensiasi kebijakan). Setiap daerah punya peluang, sumber daya, dan masalah tersendiri. Setiap daerah memiliki kekhasan yang berbeda dari daerah lainnya. Oleh sebab itu, kebijakan antar satu daerah dengan daerah lainnya tidak dapat diperlakukan sama. Dengan adanya desentralisasi memberikan manfaat agar daerah dapat membuat kebijakan yang cocok dengan kondisi wilayahnya.

  1. Peningkatan mobilitas

Manfaat desentralisasi dapat berupa dampak pada peningkatan mobilisasi pada tingkat lokal (peningkatan perhatian, menciptakan partnership dan sumber daya sosial, mendapatkan ahli dan tenaga teknis pada tingkal lokal). Dengan adanya desentralisasi memberikan manfaat berupa peningkatan perhatian berbagai pihak atas kemajuan daerahnya. Potensi daerah yang sebelumnya tidak tergarap, akan mendapatkan perhatian lebih baik. Dengan demikian potensi-potensi dan kebutuhan daerah akan dapat dikelola lebih baik.

Selain itu, daerah juga memiliki kewenangan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan daerah. Bahkan dalam pembangunan daerahnya, pemerintah dan masyarakat pada tingkat lokal dapat bekerjasama dan memanfaat sumber daya lokal untuk membangun daerahnya.

  1. Lebih fleksibel

Manfaat desentralisasi yang dapat dirasakan yaitu lebih fleksibel. Daerah merasakan manfaat dari desentralisasi dengan memiliki fleksibel dalam pembuatan kebijakan dan fleksibel dalam manajemen. Pemerintah daerah dapat mengatur sendiri kebijakan yang akan diambil. Pemerintah daerah dapat menyesuaikan kebijakannya dengan kondisi daerah tersebut. Dari sisi manajemen juga pemerintah daerah memiliki fleksibilitas lebih. Pemerintah daerah dapat mengatur sendiri bagaimana pengelolaan daerahnya. Fleksibelitas yang dimiliki daerah tentu harus juga mengacu pada peraturan yang berlaku.

  1. Daerah memiliki kontrol sendiri

Manfaat desentralisasi yang tak kalah penting yaitu daerah menjadi memiliki kontrol atas kegiatan fisik yang dilakukan didaerah. Pengontrolan fisik secara langsung pada tingkat lokal sebagai bentuk kontrol dokumentasi. Hal penting bagi daerah agar menjamin pelaksanaan teknis kegiatan didaerah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

 

Contoh Desentralisasi

Otonomi daerah menjadi salah satu contoh desentralisasi secara nyata di Indonesia. Salah satu bagiannya yaitu adanya desentralisasi fiskal yang jadi contoh desentralisasi dalam hal keuangan. Contoh praktek desentralisasi fiskal ini yaitu dengan adanya dana transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Dana transfer dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah didalam APBN tercermin dari dana perimbangan yang ada. Dana perimbangan ini menjadi transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah sebagai bentuk dari komitmen penerapan kebijakan fiskal.

Baca juga: Dana Perimbangan

Demikian pembahasan singkat mengenai desentralisasi fiskal, semoga bermanfaat.

 

Be the first to comment

Leave a Reply