Macam Macam Struktur Pasar

Macam Macam Struktur Pasar dan Ciri-Ciri Struktur Pasar

Memahami macam macam struktur pasar sangat penting didalam ekonomi. Pemahaman tersebut akan membantu kita memahami bagaimana struktur persaingan pasar yang ada dalam suatu perekonomian. Dengan mempelajari macam macam struktur pasar beserta ciri-ciri nya, kita akan dapat memahami bagaimana struktur interaksi penjual dan pembeli didalam pasar. Struktur pasar ini dapat dibedakan dari ciri-ciri struktur pasarnya.

Struktur pasar yang dibahas dalam ekonomi pada umumnya dibagi dalam dua kelompok besar yaitu menyangkut  pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Agar dapat memahami lebih jelas mengenai topik macam macam struktur pasar, pada tulisan ini kita akan membagi pembahasan menjadi dua bagian utama yaitu:

  1. Pasar persaingan sempurna
  2. Pasar persaingan tidak sempurna

Baca juga: Jenis-jenis pasar

 

Pasar persaingan sempurna

Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai macam macam struktur pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna dalam pandangan beberapa ekonom dianggap sebagai struktur pasar yang ideal secara konsep. Namun struktur pasar persaingan sempurna ini dianggap sebagai kutub ekstrim dan tidak benar-benar bisa ditemui dalam kehidupan nyata. Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna dapat digambarkan dalam beberap poin berikut:

  1. Jumlah penjual dan pembeli banyak

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yang pertama yaitu memiliki sejumlah besar pembeli dan penjual didalam pasar. Sejumlah besar penjual dan pembeli ada didalam pasar. Struktur pasar persaingan sempurna tidak memungkinan satu orang penjual untuk menguasai pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna ini menggambarkan bahwa didalam pasar ada jumlah pembeli yang besar dan penjual banyak.

Demikian pula, ada sejumlah besar pembeli dan pembeli perorangan hanya membeli sebagian kecil dari total output yang tersedia. Kedudukan perusahaan dalam struktur pasar persaingan sempurna hanya mampu menghasilkan produk secara relatif dalam jumlah kecil dibandingkan jumlah produksi seluruh perusahaan dalam industri. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna ini mengarahkan pasar berlaku efisien baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  1. Price Taker

Akibat dari jumlah penjual dan pembeli yang besar dalam pasar, menjadikan satu perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna kedua ini, mendudukan perusahaan sebagai price taker. Sehingga di bawah struktur pasar persaingan sempurna kedudukan perusahaan sebagai pengambil harga dan bukan pembuat harga. Pengambil harga disini berarti perusahaan mengikuti harga yang ditentukan pasar.

  1. Homogen

Dalam struktur pasar persaingan sempurna memiliki barang-barang yang bersifat homogen. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna mensyaratkan semua perusahaan menjual barang-barang homogen. Barang homogen dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna ini mengarahkan bahwa penjual untuk menjual barang yang identik.  Identik dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna mengarahkan pada identik dalam jumlah, bentuk, ukuran, warna, kemasan, dll. Jadi produk bersifat sebagai pengganti satu sama lain. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yang ini termasuk sulit untuk ditemui dalam dunia nyata. Barang-barang yang dijual dipasar tidak semua nya sama. Produk yang satu dengan yang lain akan tetap memiliki perbedaan.

Dengan demikian, dalam struktur pasar persaingan sempurna, pembeli tidak perlu lagi memikirkan siapa yang memproduksi barang. Semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dengan kualitas yang sama. Semua barang bersifat identik dan dapat memberikan tingkat kepuasan yang sama.

  1. Keluar dan masuk pasar mudah

Masuk dan keluar industri dalam struktur pasar persaingan sempurna bersifat gratis. Perusahaan mana pun dapat memasuki atau meninggalkan industri kapan pun diinginkan. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yang menjadikan perusahaan bebas masuk dan bebas keluar dalam pasar akan memastikan semua perusahaan dalam jangka panjang mendapatkan keuntungan normal.

Jika perusahaan yang ada menghasilkan laba supernormal, perusahaan baru akan tertarik untuk memasuki industri dan meningkatkan total pasokan. Ini akan mengurangi harga pasar dan laba supernormal tidak akan bertahan. Di sisi lain, jika perusahaan yang ada mengalami kerugian supernormal. Maka perusahaan akan meninggalkan industri, sehingga mengurangi pasokan. Akibatnya, harga akan kembali naik dan kerugian akan musnah.

  1. Pengetahuan sempurna

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu memandang adanya pengetahuan yang sempurna. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna ini menilai bahwa pembeli dan penjual secara individu memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar dan informasi diberikan tanpa biaya. Setiap perusahaan mengetahui harga yang berlaku di pasar dan tidak akan menjual komoditas yang lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasar. Demikian pula, setiap pembeli tahu harga pasar yang berlaku dan dia tidak diizinkan membayar harga yang lebih tinggi dari itu. Perusahaan juga memiliki pengetahuan sempurna tentang teknik-teknik produksi. Setiap perusahaan dapat menggunakan teknik produksi terbaik.

 

Baca juga: Sistem Pasar

Baca juga: Mekanisme Pasar

 

Macam macam struktur pasar Persaingan Tidak Sempurna

Diluar struktur pasar persaingan sempurna, dianggap sebagai pasar persaingan tidak sempurna. Terdapat macam macam struktur pasar persaingan tidak sempurna. Untuk pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa turunan struktur pasar nya yang terdiri dari Pasar Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik, Pasar Duopoli dan Pasar Oligopoli. Terdapat ciri-ciri tertentu yang membedakan diantara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna, termasuk didalamnya ada cici ciri khusus dari pasar monopoli, monopolistik, oligopoli dan duopoli.

Pasar monopoli merupakan lawan dari pasar persaingan sempurna. Kedua nya ini menjadi kutub ekstrim dalam struktur pasar. Dalam kehidupan nyata bisa saja yang kita ditemui merupakan bentuk struktur pasar lain yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna seperti oligopoli, duopoli, dan monopolistik.

 

1. Struktur pasar monopoli

Struktur Pasar Monopoli mengacu pada situasi pasar di mana ada satu penjual saja dan tidak ada pengganti yang dekat dengan komoditas yang dijual oleh penjual. Penjual memiliki kendali penuh atas pasokan komoditas itu. Karena hanya ada satu penjual, perusahaan monopoli dan industri adalah sama.

Ciri-ciri pasar monopoli yaitu:

  1. Produsen/penjual tunggal

Ciri-ciri pasar monopoli yang utama yaitu adanya penjual tunggal dan sejumlah besar pembeli. Di ​​bawah struktur pasar monopoli, perusahaan tidak menghadapi persaingan dari perusahaan lain karena memang cuma ada satu penjual. Meskipun ada sejumlah besar pembeli, tidak ada pembeli tunggal yang dapat mempengaruhi harga monopoli dengan tindakannya.

  1. Tidak terdapat pengganti yang dekat.

Ciri-ciri pasar monopoli dari sisi produk yaitu tidak terdapat barang yang sama persis sebagai pengganti produk yang dijual. Perusahaan dalam struktur pasar monopoli murni adalah perusahaan yang memproduksi produk yang tidak memiliki pengganti. Ciri-ciri pasar monopoli ini menjelaskan bahwa perusahaan lain tidak ada yang menghasilkan produk yang sejenis yang dapat menjadi pengganti. Hanya satu penjual yang dapat menghasilkan barang tersebut dan tidak ada gantinya.

  1. Monopolis berlaku sebagai price maker.

Karena dalam ciri-ciri pasar monopoli hanya terdapat penjual tunggal, sehingga perusahaan dapat menjadi pembuat harga. Perusahaan monopoli memiliki kendali penuh atas pasokan produknya dan karenanya juga memiliki kendali penuh atas harganya. Perusahaan monopoli dapat memengaruhi harga pasar. Misalkan perusahaan monopoli dapat mengatur harga produknya dengan mengatur pasokan/penawaran barang nya. Perusahaan dalam struktur pasar monopoli dapat mengatur harga barang.

  1. Adanya pembatasan masuknya perusahaan baru.

Ciri-ciri pasar pasar monopoli yang penting juga diperhatikan bahwa perusahaan baru tidak dapat memasuki industry tersebut. Biasanya akan batasan yang menyebabkan perusahaan lain tidak dapat memasuki industri tersebut. Ada berbagai macam faktor yang dapat menjadi pembatas masuknya perusahaan baru. Contohnya adanya pembatasan karena peraturan dari pemerintah.

  1. Diskriminasi harga

Adanya kondisi yang memungkinkan untuk terjadinya diskriminasi harga menjadi salah satu ciri-ciri pasar monopoli. Diskriminasi harga didefinisikan sebagai situasi pasar di mana penjual tunggal menjual komoditas yang sama dengan dua harga yang berbeda di dua pasar yang berbeda secara bersamaan, tergantung pada elastisitas permintaan pada dua barang di masing-masing barang tersebut. pasar. Dalam keadaan seperti itu, perusahaan monopoli dapat mengalami kerugian supernormal maka perusahaan akan meninggalkan industri, sehingga mengurangi pasokan. Akibatnya, harga akan kembali naik dan kerugian akan hilang.

 

2. Struktur pasar monopolistik

Struktur pasar monopolistik adalah bentuk pasar yang dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menjual barang berbeda namun sifat barangnya serupa atau dengan kata lain ada diferensiasi produk tetapi barang tersebut tidak homogen. Sebagai contoh barang dalam pasar monopolistik yaitu deterjen atau pasta gigi. Barang tersebut sifatnya sama tetapi memiliki berbagai merk dan sedikit perbedaan. Perbedaan barang dalam struktur pasar monopolistik bisa saja dalam bentuk sedikit perbedaan bau, ukuran, bentuk, dan lainnya. Struktur pasar monopolistik ini adalah kombinasi dari persaingan sempurna dan monopoli.

Terdapat beberapa ciri-ciri pasar monopolistik yang membedakannya dari struktur pasar yang lain. Ciri-ciri pasar monopolistik yaitu:

  1. Penjual dan pembeli dalam jumlah besar

Ciri-ciri pasar monopolistik yang penting yaitu pasar memiliki sejumlah besar penjual dan pembeli. Penjual dengan jumlah besar didalam struktur pasar monopolistik dapat bertindak secara independen tanpa saling ketergantungan.

  1. Produk tidak homogen.

Ciri-ciri pasar monopolistik yang penting yaitu adanya diferensiasi produk. Meskipun dalam struktur pasar monopolistik terdapat banyak penjual dan pembeli mirip dengan pasar persaingan sempurna, namun produk dalam struktur monopolistik terdapat perbedaan dengan produk lainnya. Meskipun demikian, sifat dari produknya ini mirip sehingga masih dapat digantikan oleh produk lain.

Produk dalam struktur pasar monopolistik dapat dibedakan satu sama lain. Adanya diferensiasi produk ini dapat muncul karena perbedaan dalam kualitas input yang digunakan dalam pembuatan produk-produk ini, perbedaan dalam lokasi perusahaan dan layanan penjualan mereka. Diferensiasi produk ini dapat juga muncul melalui iklan, pengepakan yang menarik, dll.

  1. Price maker

Produsen dalam struktur pasar monopolistik dapat bertindak sebagai price maker. Ciri-ciri pasar monopolistik yaitu kebijakan harga dapat ditentukan secara independen oleh perusahaan. Perusahaan dalam struktur pasar monopolistik bertindak sebagai penentu harga tanpa harus terpengaruh oleh produk lain. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam ciri-ciri pasar monopolistik memiliki diferensiasi produk. Setiap produk berbeda sehingga ada sedikit keluasaan bagi produsen menentukan harga.

Meskipun demikian, perusahaan dalam struktur pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga barang sampai batas tertentu saja. Karena perusahaan menghadapi hubungan antara harga dan kuantitas yang bersifat terbalik. Semakin tinggi harga barang maka akan semakin sedikit kuantitas barang yang dibeli. Dalam hal elastisitas harga dari permintaan, relatif elastis karena adanya banyak pengganti. Bila perusahaan menaikkan harga terlalu tinggi, konsumen dapat beralih kepada produk lain sejenis yang harga nya lebih murah.

  1. Bebas keluar masuk pasar

Ciri-ciri pasar monopolistik yang penting yaitu perusahaan bebas masuk dan bebas keluar didalam pasar. Tidak ada batasan pada masuknya perusahaan baru dan perusahaan memutuskan untuk meninggalkan industri. Perusahaan didalam struktur pasar monopolistik hanya akan menghasilkan laba normal dalam jangka panjang dan tidak ada keuntungan atau kerugian supernormal. Sebab bila ada laba supernormal akan mengundang perusahaan baru untuk masuk sehingga harga kembali normal. Dan bila terdapat kerugian supernormal juga akan membuat perusahaan keluar dari pasar dan harga kembali normal. Tindakan keluar masuk pada struktur pasar monopolistik ini akan berhenti disaat laba normal.

Baca juga: Pasar input

Baca juga: Pasar Tanah

 

3. Struktur pasar oligopoli

Macam macam struktur pasar dalam struktur pasar oligopoli ini akan dibahas menjadi dua yaitu bagian yaitu duopoli dan oligopoli. Pada beberapa pembahasan, struktur pasar duopoli dibahas tersendiri dari struktur pasar oligopoli. Struktur pasar duopoli ini sebenarnya menjadi bentuk khusus dari struktur pasar oligopoli. Jadi aslinya, struktur pasar duopoli ini merupakan struktur pasar oligopoli juga.

Struktur pasar oligopoli menggambarkan situasi pasar dengan beberapa perusahaan yang memproduksi barang diferensial atau barang diferensial erat atau bahkan homogen. Jumlah perusahaan sangat kecil sehingga setiap penjual dipengaruhi oleh kegiatan yang lain.

Ciri-ciri pasar oligopoli yaitu:

  1. Sedikit penjual

Ciri-ciri pasar oligopoli yang pertama yaitu hanya terdapat sedikit penjual. Ada sedikit penjual di pasar oligopoli, sehingga jumlah penjual kecil sehingga setiap penjual dipengaruhi oleh kegiatan yang lain. Cukup sulit untuk menentukan seberapa banyak jumlah produsen didalam pasar untuk dapat dikatakan sebagai pasar oligopoli. Untuk bagian analisis terkadang ada yang menetapkan sebanyak 10. Ada juga penentuan lain untuk menganalisis pasar oligopoli yaitu concentration ratio. Ada istilah CR4 untuk melihat rasio output yang dikuasai oleh 4 perusahaan paling dominan. Juga ada istilah CR8 untuk melihat rasio penguasaan pasar dari 8 perusahaan paling dominan.

  1. Barang homogen atau terdiferensiasi

Ciri-ciri pasar oligopoli juga dapat memiliki produk yang bersifat homogen ataupun produk terdiferensiasi. Suatu perusahaan dalam struktur pasar oligopoli dapat menghasilkan barang-barang homogen yang disebut oligopoli tanpa diferensiasi produk. Contoh untuk produk ini yaitu pada industri baja, seng, dan pipa paralon. Pasar Oligopoli juga dapat menghasilkan produk-produk terdiferensisi yang disebut oligopoli dengan diferensiasi produk misalnya pada Industri mobil dan rokok.

  1. Saling ketergantungan

Adanya kondisi saling ketergantungan diantara perusahaan dalam struktur pasar oligopoli. Saling ketergantungan di antara perusahaan menjadi ciri-ciri pasar oligopoli paling penting. Jumlah penjual sangat sedikit di pasar sehingga masing-masing perusahaan memberikan kontribusi yang signifikan dari total output. Akibatnya, ketika salah satu dari mereka melakukan tindakan apa pun untuk mempromosikan penjualan, itu secara langsung memengaruhi perusahaan lain dan mereka juga langsung bereaksi. Oleh karena itu setiap perusahaan memutuskan kebijakannya setelah mempertimbangkan kemungkinan reaksi dari perusahaan saingannya.

Dengan demikian, ciri-ciri pasar oligopoli didalamnya terdapat perusahaan yang dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lain. Hal ini disebut saling ketergantungan perusahaan. Struktur pasar oligopoli dengan sifat barang yang terdiferensiasi akan semakin tidak tergantung dengan tindakan perusahaan pesaing. Hal tersebut karena adanya diferensiasi produk yang membuat perusahaan lebih leluasa membuat keputusan.

  1. Hambatan untuk masuk didalam pasar.

Keberadaan struktur pasar oligopoli dalam jangka panjang membuat adanya penghalang untuk masuknya perusahaan baru. Beberapa faktor seperti ukuran pasar yang tidak terbatas, persyaratan investasi awal yang besar, dll dapat menjadi penghalang. Ciri-ciri pasar oligopoli ini menciptakan penghalang bagi perusahaan baru untuk masuk didalam pasar. Untuk perusahaan dengan produk homogen memiliki hambatan masuk yang relatif lebih sedikit. Perusahaan dengan produk terdiferensiasi dalam struktur pasar oligopoli memiliki hambatan masuk yang lebih besar karena misalnya adanya loyalitas dari konsumen untuk mengkonsumsi merk tertentu.

  1. Adanya persaingan harga dan non harga.

Perusahaan agar mendapatkan keuntungan optimal harus melakukan persaingan harga dan non harga. Pengaruh harga terhadap penjualan sudah tidak diragukan lagi. Ciri-ciri pasar oligopoli yang patut diperhatikan juga yaitu adanya persaingan non harga. Persaingan selain harga bisa saja dalam bentuk layanan purna jual, iklan untuk mempengaruhi preferensi konsumen, branding, dan faktor non harga lainnya.

 

Baca juga: Perbedaan Pasar input dan pasar output

 

 

3. Struktur Pasar Duopoli

Pasar duopoli adalah jenis oligopoli khusus di mana hanya ada dua produsen di satu pasar. Pada kenyataannya, definisi ini umumnya digunakan di mana hanya dua perusahaan yang memiliki kontrol dominan atas pasar. Pasar Duopoli menyediakan model yang disederhanakan untuk menunjukkan prinsip-prinsip utama teori oligopoli. Kesimpulan diambil dari analisis masalah dua penjual dapat diperluas untuk mencakup situasi di mana ada tiga penjual atau lebih.

Jika hanya ada dua penjual yang menghasilkan barang, perubahan harga atau output dari satu akan mempengaruhi yang lain, dan reaksinya, pada gilirannya, akan mempengaruhi yang pertama. Dengan kata lain, dalam struktur pasar duopoli, ada dua variabel yang mempengaruhi yaitu harga yang ditetapkan oleh tiap perusahaan dan jumlah yang diproduksi dari tiap perusahaan.

 

Demikian pembahasan singkat tentang macam macam struktur pasar ini, semoga bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply