Barang Modal

Barang modal adalah satu satu komponen penting dalam produksi. Pembahasan mengenai barang modal ini merupakan salah satu topik paling penting dalam ekonomi. Barang modal mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan input lainnya dalam produksi.

Pada pembahasan mengenai jenis-jenis pasar, kita menjelaskan bahwa ada 3 jenis pasar yaitu pasar barang, pasar input dan pasar uang. Pada pembahasan lebih mendalam mengenai pasar input (pasar faktor produksi) kita memaparkan beberapa jenis input atau faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan. Input yang digunakan oleh perusahaan terdiri atas modal, tenaga kerja dan tanah. Input berupa tanah dan tenaga kerja pada umum ditawarkan langsung oleh rumah tangga kepada perusahaan. Sedangkan interaksi antara rumah tangga yang menawarkan modal dengan perusahaan biasanya terjadi secara tidak langsung.

Baca juga: Jenis-jenis Pasar

Baca juga: Pasar Input

Baca juga: Pasar input dan output

Rumah tangga sebagai penyedia faktor produksi biasanya secara tidak langsung akan menawarkan modal pada perusahaan. Sebagai contoh, rumah tangga memiliki sumber daya berupa uang dan seringkali disimpan di bank. Oleh bank, dana nasabah tadi akan disalurkan kepada perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana. Dana yang dipinjam perusahaan inilah yang digunakan untuk membeli barang modal yang diperlukan perusahaan. Untuk memahami interaksi antara pelaku ekonomi dapat dibaca pada pembahasan perekonomian 4 sektor.

Baca juga: Perekonomian 4 sektor

Baca juga: Perekonomian 3 sektor

Pada pembahasan kali ini, kita ingin lebih mendalami mengenai barang modal. Adapun pembahasan ini akan diuraikan dalam beberapa bagian yaitu:

  1. Pengertian barang modal dan jenis barang modal
  2. Contoh barang modal

 

Pengertian barang modal dan jenis barang modal

Pengertian barang modal adalah barang-barang yang dihasilkan dalam system ekonomi yang digunakan sebagai input untuk memproduksi barang dan jasa lainnya di masa depan. Sederhananya dipahami dari definisi barang modal ini adalah berupa barang yang nantinya akan digunakan sebagai input dalam proses produksi. Barang modal akan mampu menghasilkan nilai produktif. Nilai dari sebuah barang modal yaitu sebesar nilai yang dibuatnya sepanjang waktu.

Barang modal mempunyai banyak jenis. Jangan membatasi pemahaman bahwa modal mungkin hanya berbentuk fisik saja. Barang modal dapat dibedakan dalam 3 jenis yaitu modal fisik (tangible capial), modal non fisik (intangible capital), dan modal sosial (social capital / infrastructure). Pada sub bagian ini kita akan memaparkan pengertian dan jenis dari barang modal terlebih dahulu. Adapun contoh akan dipaparkan sub bagian selanjutnya.

Jenis barang modal yang pertama yaitu modal fisik. Barang modal fisik (physical capital) disebut juga dengan istilah tangible capital. Pengertian barang modal fisik (tangible capital) adalah material yang digunakan sebagai input dalam produksi barang dan jasa dimasa depan. Pada umumnya modal fisik ini berbentuk seperti bangunan tempat tinggal, bangunan bukan tempat tinggal, perlengkapan tahan lama, dan inventori.

Barang modal kedua adala modal non fisik. Barang modal intangible (non fisik) adalah sesuatu yang berbentuk nonmaterial yang memberi kontribusi dalam menghasilkan output (barang dan jasa) pada masa depan.  Bentuk dari  modal non material ini dapat berupa modal manusia ataupun harapan yang baik (goodwill).

Jenis barang modal ketiga adalah modal sosial. Pada jenis modal fisik dan nonfisik seringkali dimiliki dan disediakan oleh pihak swasta/perusahaan. Sedangkan barang modal bisa juga berasal dari pihak publik atau pemerintah. Modal yang berasal dari publik ini seringkali menjadi modal sosial. Modal sosial adalah modal yang menyediakan jasa/layanan untuk masyarakat umum. Barang Modal sosial (social capital) atau disebut juga dengan infrastruktur (infrastructure). Kebanyakan modal sosial berbentuk barang publik.

Baca juga: Barang publik

 

Contoh barang modal

Pada bagian ini kita akan memberikan contoh-contoh barang modal sesuai dengan jenis yang telah dipaparkan diatas. Barang barang modal sebagaimana dijelaskan diatas memiliki 3 jenis yaitu fisik, non fisik dan infrastruktur.

Contoh barang modal fisik

  1. Barang modal fisik dapat berupa bangunan perumahan, contohnya rumah yang ditinggali.
  2. Barang modal fisik dapat juga berupa bangunan bukan perumahan. Contoh modal fisik jenis ini seperti gedung kantor, pembangkit listrik, pabrik, dan pusat perbelanjaan.
  3. Contoh barang modal fisik berupa perlengkapan tahan lama seperti mesin, truk, mobil
  4. Contoh barang modal untuk inventori barang input dan output adalah perlengkapan pengatur suhu, mesin pembotolan, dan tong penyimpanan.

 

Contoh barang modal non fisik

Barang modal yang berbentuk intangible (non fisik) tidak dapat digambarkn dalam bentuk barang fisik. Contoh barang modal berbentuk non fisik ini yaitu berupa modal manusia. Dalam beberapa literature seperti pada ekonomi publik didapati bahwa modal manusia merujuk pada pendidikan dan kesehatan. Ketika aktivitas atau kegiatan yang mendorong perbaikan pada pendidikan dan kesehatan berarti meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Contoh aktivitas yang mendorong perbaikan modal manusia diantaranya perusahaan mengadakan training peningkatan keterampilan bagi tenaga kerja. Dengan program pendidikan yang meningkatkan keterampilan ini akan mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja. Kualitas modal manusia yang lebih baik ini akan mendorong tingkat produksi yang dihasilkan perusahaan.

 

Contoh barang modal sosial (infrastruktur)

Barang modal sosial atau infrastruktur ini berupa barang yang diperuntukkan bagi akses publik. Meskipun demikian, keberadaan barang yang aksesnya diperuntukkan bagi publik ini juga mempunyai manfaat bagi perusahaan. Contoh barang modal sosial ini seperti jalan raya, jembatan, system transportasi massal, system pengairan, system keamanan (kepolisian) dan system pemadam kebakaran.

 

Catatan:
Perlu diingat bahwa modal memiliki berbagai macam bentuk sehingga sulit untuk dihitung secara fisik. Pada tenaga kerja dihitung berdasarkan jam dan tanah dihitung berdasarkan luas tanah. Namun pada barang modal perhitungannya pada umumnya menggunakan nilai pasar sekarang dari asset yang dimiliki. Dengan demikian, perhitungan nilai modal berdasarkan nilai uang atas modal yang dimiliki. Namun perlu diingat baik-baik bahwa dalam literature ekonomi atau ketika membahas modal dalam ekonomi, pada umumnya yang dimaksud adalah modal actual yang dalam bentuk fisiknya bukan pada nilai uangnya.

 

Barang modal pada dasarnya berupa barang atau jasa yang akan digunakan sebagai input untuk menghasilkan barang atau jasa lain dimasa depan. Barang modal ini tidak hanya berbentuk fisik, namun bisa juga barang modal ini berbentuk non fisik dan bahkan berupa modal sosial. Demikian pembahasan singkat mengenai barang modal, semoga bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply